Tehran, Purna Warta – Dalam percakapan telepon dengan rekannya dari Jepang, Amir Abdullahian berterima kasih kepada negara tersebut atas kesiapannya untuk berkontribusi pada kemajuan pembicaraan Wina.
Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi berbicara melalui telepon pagi ini (3/2) dengan Hussein Amir Abdullahian tentang proses hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama di arena regional dan internasional.
Baca Juga : Detak Jantung Terakhir Israel: Kehancuran Zionis Menurut Zionis
Dalam pembicaraan telepon tersebut, kedua belah pihak membahas perkembangan kerja sama kedua negara di berbagai bidang dan proses pembicaraan Wina.
Menteri Luar Negeri Jepang menyebut hubungan kedua negara memiliki sejarah dan sangat penting.
Dia mendukung pembicaraan Wina tentang pencabutan sanksi dan menekankan perlunya tindakan serius oleh semua pihak untuk memenuhi komitmen mereka dan memanfaatkan kesempatan saat ini untuk mencapai kesepakatan.
Dia juga menekankan adanya alasan yang menguntungkan untuk pengembangan lebih lanjut dan perluasan hubungan ekonomi antara Iran dan Jepang dengan menghilangkan hambatan yang ada dan mengundang Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk mengunjungi Tokyo.
Baca Juga : AS Setujui Pengiriman Tentara ke Eropa Timur dalam Beberapa Hari Mendatang
Dalam percakapan telepon tersebut, Amir Abdullahian menyambut baik perkembangan kerja sama di berbagai bidang dengan Jepang.
Menyambut undangan Menlu Jepang, Menlu Iran juga menyampaikan harapan bahwa pada kesempatan pertama dalam kunjungannya ke Tokyo dan bertemu dengan pejabat Jepang, pengembangan dan pemajuan komprehensif hubungan Iran dengan Jepang sebagai teman lama negara Iran akan terjalin lebih erat.
Menteri Luar Negeri Iran juga berterima kasih kepada Jepang atas komitmen dan kesiapannya untuk membantu kemajuan pembicaraan Wina dan menekankan kesiapan Republik Islam Iran untuk mencapai kesepakatan yang baik, stabil dan dapat diandalkan.
Baca Juga : Gelombang Baru Serangan Koalisi Saudi di Ibu Kota Yaman