Teheran, Purna Warta – Seorang jenderal tinggi Iran meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mengambil tindakan praktis dalam mendukung rakyat Palestina, dan mengatakan bahwa pernyataan yang mengecam serangan Israel di Gaza tidaklah efektif.
Baca Juga : Timnas Palestina Ukir Sejarah Capai Fase Gugur Piala Asia 2023
Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, penasihat militer utama Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei, mengadakan pembicaraan dengan Vincent Cassard, kepala kantor ICRC di Iran, di Teheran pada hari Rabu.
Menggambarkan kejahatan genosida yang dilakukan rezim Zionis di Gaza sebagai isu utama yang memprihatinkan di kawasan Asia Barat, jenderal tersebut mengingatkan ICRC bahwa mereka tidak boleh berpuas diri bahwa mengeluarkan pernyataan saja sudah cukup untuk mengutuk kebijakan Israel dan Amerika yang telah menewaskan lebih dari 25.000 orang di Gaza. Gaza.
Mengecam diamnya para pembela hak asasi manusia di Barat mengenai kekejaman Israel yang keji di Palestina, jenderal Iran tersebut mengatakan, “ICRC harus berkontribusi, dalam praktiknya, pada pembentukan gencatan senjata (di Gaza) dan pelaksanaan gencatan senjata (di Gaza).” bantuan kemanusiaan kepada rakyat tertindas di Palestina, yang bahkan kekurangan air minum dan makanan.”
Baca Juga : Organisasi HAM: Penargetan Ribuan Pengungsi Gaza oleh Israel adalah Pelestarian Genosida
Jenderal Rahim Safavi menekankan bahwa kriteria untuk mendukung Palestina bukanlah pernyataan politik, namun tindakan praktis yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi. Setidaknya 25.700 orang tewas dan 63.740 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Kepanikan massal juga dipicu ketika pasukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi terhadap sekitar 513.000 orang yang berdesakan di wilayah selatan Gaza.