Teheran, Purna Warta – Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam mencemooh pernyataan presiden AS bahwa ia lebih memilih negosiasi daripada membom Iran, dan mengatakan AS tidak akan berani menyerang.
Baca juga: Menhan Iran: Kekasaran Musuh Akan Memicu Respons Keras Iran
Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh pada hari Senin menghadiri demonstrasi di Teheran yang menandai peringatan 46 tahun kemenangan Revolusi Islam.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang pernyataan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini bahwa ia lebih memilih kesepakatan dengan Iran daripada “membom habis-habisan”, kepala Pasukan Dirgantara Garda Revolusi mengatakan Trump tidak punya nyali untuk melakukannya.
“Iran yang kuat tidak menyerah pada kekuatan,” kata Jenderal Hajizadeh, menekankan bahwa tidak perlu khawatir tentang ancaman eksternal.