Teheran, Purna Warta – Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam memperingatkan bahwa ribuan pasukan militer Amerika di seluruh wilayah tersebut merupakan target potensial setelah presiden AS mengancam Iran dengan pengeboman. Orang-orang yang tinggal di rumah kaca tidak boleh melempar batu, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan di sela-sela salat Idul Fitri di Teheran pada hari Senin.
Ia menanggapi Presiden AS Donald Trump yang telah mengancam Iran dengan pengeboman dan tarif sekunder.
“Amerika memiliki setidaknya sepuluh pangkalan di sekitar Iran di wilayah tersebut, yang menampung sekitar 50.000 pasukan. Ini berarti mereka duduk di dalam ruangan kaca,” jenderal Garda Revolusi itu memperingatkan.
Dalam sambutannya pada khotbah salat Idulfitri hari Senin, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei memperingatkan AS dan rezim Israel bahwa jika mereka melakukan tindakan jahat, mereka pasti akan menerima pukulan balasan yang kuat dari Iran.
“Pertama, jika ada tindakan permusuhan yang dilakukan dari luar —meskipun kemungkinannya tidak tinggi— niscaya akan dibalas dengan serangan balik yang kuat. Kedua, jika musuh, seperti tahun-tahun sebelumnya, berupaya menghasut pemberontakan internal, bangsa akan menanggapi dengan tegas para penghasut, sebagaimana yang telah dilakukan di masa lalu,” kata Pemimpin tersebut.