HomeTimur TengahJelang Pilpres, Pejabat Pemilu Iran Rinci Prosedur Pemungutan Suara

Jelang Pilpres, Pejabat Pemilu Iran Rinci Prosedur Pemungutan Suara

Teheran, Purna Warta – Markas Besar Pemilu Iran mengumumkan persiapan untuk pemilihan presiden mendatang, termasuk mendirikan lebih dari 58.000 tempat pemungutan suara di seluruh negeri, ketika dua kandidat mengundurkan diri dari pencalonan.

Baca juga: Ghazizadeh Hashemi Mundur dari Pemilihan Presiden Iran

Mohsen Eslami, sekretaris dan juru bicara Markas Besar Pemilu, membahas kondisi penarikan kandidat dan prosedur pemungutan suara bagi individu yang memenuhi syarat dalam sebuah wawancara dengan TV pemerintah Iran.

“Sebanyak 58.640 TPS telah direncanakan di seluruh negeri, yang mana 24.522 di antaranya merupakan TPS perkotaan dan 24.118 TPS di pedesaan,” kata Eslami.

Ia menambahkan, telah ditata 43.425 TPS tetap dan 15.215 TPS bergerak.

Untuk pemilih di luar negeri, Eslami membenarkan bahwa 340 TPS telah didirikan di 100 negara, mengutip Kementerian Luar Negeri.

Eslami menekankan, sesuai undang-undang pemilu presiden, pemilih harus menunjukkan akta kelahiran atau KTP yang masih berlaku untuk memberikan suara.

“Waktu mulai pemungutan suara di TPS luar negeri adalah pukul 08.00 waktu setempat,” tandasnya.

Juru bicaranya mengklarifikasi bahwa individu yang lahir pada atau sebelum 28 Juni 2006, berhak memilih.

Eslami menjelaskan, proses verifikasi identitas kini dilakukan secara online, dengan data pemilih diperiksa secara elektronik sebelum surat suara dikeluarkan.

Sementara itu, Markas Besar Pemilihan Umum mengumumkan mundurnya calon Seyyed Amir Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ali Reza Zakani.

Baca juga: Zakani Mundur dari Perlombaan Pemilihan Presiden Iran

“Tuan Seyyed Amir Hossein Ghazizadeh Hashemi, seorang calon presiden, telah mengumumkan pengunduran dirinya ke Kementerian Dalam Negeri,” bunyi pengumuman tersebut. Lalu muncul kabar mundurnya Zakani pada Kamis.

Setelah pengunduran diri tersebut, calon tersisa pada pemilu presiden ke-14 adalah Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, dan Mohammad Bagher Ghalibaf.

Eslami mendesak kandidat lain yang mempertimbangkan mundur untuk segera melakukannya, dengan menyatakan, “Permintaan kami dari para kandidat adalah jika mereka ingin mundur, mereka harus menganggap hari ini sebagai hari terakhir sehingga kami dapat menginformasikannya kepada publik.”

Pemilihan presiden Iran ke-14 akan diadakan pada 28 Juni.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here