Jejak Amerika dan Israel dalam Serangan Teroris di Homs

Jejak Amerika dan Israel dalam Serangan Teroris di Homs

Damaskus, Purna Warta Tragedi Serangan Teroris di perguruan tinggi perwira Homs adalah kejahatan terbesar, dimana kelompok teroris – yang telah dibawa ke Suriah oleh kekuatan regional dan internasional – dapat melakukannya.

Metode, cara dan waktu melakukan kejahatan ini serta banyaknya korban yang ditinggalkan semuanya menunjukkan bahwa dinas mata-mata terlibat dalam serangan ini. Dan upaya pemerintah-pemerintah mereka untuk membalas dendam adalah alasan utama kegagalan rencana mereka melawan Suriah.

Baca Juga : Pawai Rakyat Yaman Dukung Badai Al-Aqsa

Tragedi ini, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 80 orang dan melukai ratusan orang lainnya, menunjukkan betapa besarnya kebencian kelompok teroris Takfiri dan para pendukungnya terhadap tentara dan bangsa Suriah, yang menggagalkan rencana mereka.
Pasalnya, waktu operasi teroris ini dipilih sedemikian rupa sehingga para keluarga memeluk anaknya di penghujung acara wisuda.

Dan begitulah bagian tubuh puluhan anak-anak dan perempuan bercampur menjadi satu dalam sebuah tragedi yang tidak akan pernah terhapus dari benak warga Suriah.

Pesan musuh-musuh Suriah tentang kejahatan ini melampaui batas-batas negara ini dan terkait dengan hubungannya dengan poros perlawanan dan Tiongkok serta posisi negara ini dihadapan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel dan upaya Amerika untuk mempertahankan sistem unipolar di dunia.

Bukan tanpa alasan mereka mengatakan bahwa Amerika dan rezim Zionis Israel berada di balik layar kejahatan ini. Para ahli percaya bahwa bahan peledak dan jenis drone yang digunakan dalam operasi ini serta tingkat akurasi dalam melakukan kejahatan tersebut tidak diragukan lagi menunjukkan keunggulan teknologinya.

Teknologi kendali jarak jauh drone ini bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki oleh kelompok teroris, apalagi telah diperoleh berita yang menunjukkan bahwa merekalah yang berada di balik operasi ini. Dan mereka memantau semua kejadian untuk mengontrol dengan cermat proses pelaksanaannya.

Baca Juga : Tempur Habis-Habisan, Hamas: Kami Siap dengan Konsekuensi Terburuk

Tidak ada seorang pun yang dapat menyangkal dukungan sejumlah kalangan regional dan internasional terhadap kelompok teroris, dan bukan rahasia lagi bahwa kendali atas seluruh kelompok teroris tersebut berada di tangan Amerika.

Dan tidak ada yang bisa mengendalikan kelompok-kelompok ini tanpa koordinasi dan persetujuan Amerika – yang masih bermimpi untuk menguasai Suriah -. Alasannya, karena Suriah tidak mau berkompromi dengan rezim Zionis Israel dan Suriah mendukung perlawanan Palestina serta sangat menentang tirani Amerika.

Apa Tujuan Tiongkok Mengundang Presiden Bashar Assad?

Sebagaimana kebijakannya berorientasi ke Timur dan menjalin hubungan strategis dengan Rusia, Tiongkok, dan Iran; Kunjungan Presiden Suriah Bashar Al-Assad baru-baru ini ke Tiongkok dan penekanan Tiongkok dalam memilih geografi Suriah sebagai titik penghubung dalam proyek Jalur Sutra – yang menghubungkan Timur dengan Barat – adalah bukti dari klaim ini.

Kejahatan yang terjadi di perguruan tinggi perwira di Homs pertama-tama merupakan kejahatan gabungan antara Amerika dan rezim Zionis Israel.

Baca Juga : Menlu Iran: Operasi Anti-Israel Hasil Kejahatan Rezim Zionis Terhadap Warga Palestina

Kejahatan ini sebenarnya adalah bagian dari langkah Amerika Serikat di Suriah timur untuk memaksakan realitas geografis baru di negara ini; Sebuah tindakan yang mengancam keutuhan wilayah Suriah dan sejalan dengan berlanjutnya agresi rezim Zionis Israel terhadap tentara Suriah dan penyerangan terhadap fasilitas militer negara ini. Tujuan dari serangan ini adalah untuk melemahkan tentara Suriah dan menabur benih keputusasaan di kalangan masyarakat negara ini serta menanamkan ilusi bahwa nasib Suriah ada di tangan Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel.

Pengumuman 3 Hari Berkabung Nasional di Suriah

Namun yang tidak terpikirkan oleh kedua pelaku ini adalah bahwa kejahatan tersebut tidak menimbulkan gangguan sedikit pun terhadap tekad pemerintah Suriah.

Negara ini telah menentang konspirasi internasional selama lebih dari 11 tahun.
Negara ini jauh lebih kuat saat ini dibandingkan kemarin, dan sistem yang mengatur dunia saat ini sedang runtuh, dan kekuatan internasional dan regional sedang menciptakan tatanan baru yang lebih adil, sebuah tatanan yang tidak lagi didominasi oleh Amerika Serikat. Dan mereka tidak bisa memaksakan “Israel” pada orang-orang Arab dan Muslim dengan tipu daya.

Baca Juga : Iran: Operasi Palestina Lawan Israel Titik Balik dalam Perlawanan Anti-Zionis

Tatanan baru ini pasti akan terbentuk, dan tindakan Amerika yang menduduki sebagian wilayah Suriah, atau memaksakan kehadirannya di Irak, atau menekan negara-negara Arab untuk berkompromi dengan rezim Zionis Israel, atau melakukan kejahatan barbar seperti pembantaian Homs, tidak dapat mengubah proses ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *