Tehran, Purna Warta – Dalam pidatonya pada hari Jumat (17/6), Presiden Iran Dr. Ebrahim Raisi mengecam sanksi baru AS terhadap Iran dan menguraikan mengapa Iran harus tidak mempercayai Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan Iran Press.
Kecaman Raisi tersebut dipicu oleh tindakan Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS (OFAC) yang mengumumkan sehari sebelumnya bahwa mereka telah mendaftarkan jaringan yang diduga membantu Iran menghindari sanksi AS dan menjual produk petrokimianya.
OFAC menyebutkan dua individu dan sembilan perusahaan yang mengklaim sebagai bagian dari jaringan yang menghindari sanksi terhadap Iran.
Ebrahim Raisi, berbicara di Jamaran Husseiniyah menyerukan agar sanksi dicabut. Dia juga merujuk pada sanksi baru AS terhadap Iran dan mengatakan, “Saya terkejut bahwa Amerika di satu sisi mengatakan mereka siap untuk negosiasi dan di sisi lain menambah daftar sanksi.”
Ditegaskan oleh Raisi, “Amerika sendiri telah menyatakan bahwa kebijakan tekanan maksimum telah gagal, yang berarti bahwa Revolusi Islam berada di jalan menuju kemenangan dan kemajuan. Amerika Serikat berada di jalur untuk menurun dan melemah.”
“Kita perlu membuat negara ini cukup menarik untuk membalikkan migrasi dan membuat mereka yang telah bermigrasi menyesalinya dan kembali,” kata Raisi.
Presiden Iran lebih lanjut menambahkan, peran jihad pembangunan di Pertahanan Suci, menghidupkan kembali harapan di hati orang tertindas dan miskin, membuat musuh putus asa dalam kreativitas dan inisiatif di kota dan desa, dan inovasi yang ia ciptakan atas nama revolusi, sangat penting.