Teheran, Purna Warta – Presiden terpilih Iran Pezeshkian dalam pidato parlemen menyatakan komitmen pemerintahannya yang akan datang terhadap peningkatan keadilan, kesetaraan dan kesetaraan dalam masyarakat berdasarkan hukum. Masoud Pezeshkian menghadiri sidang Parlemen hari Minggu dalam kapasitasnya sebagai anggota parlemen.
Baca juga: Kereta Kargo Iran Pertama yang Menuju Tiongkok Hari Ini
Memuji para pemilih Iran karena tidak terpengaruh oleh propaganda permusuhan, Pezeshkian dalam pidato parlemen menekankan bahwa tidak mungkin menjalankan negara di bawah bayang-bayang perpecahan dan perselisihan.
Menekankan perlunya memerangi ketidakadilan, presiden terpilih tersebut mengatakan pemerintahannya perlu menciptakan masyarakat di mana keadilan dan keadilan ditegakkan.
“Kita harus bergandengan tangan untuk mengatasi permasalahan masyarakat melalui koordinasi, kerja sama dan konsultasi serta mengatasi krisis yang ada,” ujarnya.
Pezeshkian terpilih menjadi anggota Parlemen sebagai wakil kota Tabriz di barat laut dalam pemilihan parlemen pada 1 Maret.
Setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei, Pezeshkian menjadi salah satu dari enam kandidat akhir yang dipilih oleh Dewan Konstitusi dari 80 kandidat yang mencalonkan diri sebagai presiden.
Ia meraih jumlah suara terbanyak pada putaran pertama pemilihan presiden pada 28 Juni dan menghadapi runner-up, Saeed Jalili, pada pemilihan putaran kedua pada 5 Juli.
Dokter yang berubah menjadi politisi ini memenangkan putaran kedua dengan mengumpulkan 53,66% suara.
Baca juga: Qalibaf: Tidak Ada Kekejaman yang Dapat Membantu Israel Membalikkan Keadaan
Upacara pengesahan Pezeshkian oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei rencananya akan diadakan di Teheran pada 28 Juli.
Upacara pengambilan sumpah presiden terpilih berikutnya akan diadakan di Parlemen pada Selasa, 30 Juli.
Undang-undang parlemen menetapkan bahwa presiden baru harus menyampaikan rencananya dan memperkenalkan menteri-menterinya dalam waktu dua minggu setelah pelantikan.
Para anggota parlemen kemudian akan membahas kredensial para menteri yang diusulkan selama seminggu sebelum mengadakan sesi terakhir mengenai mosi percaya.