Washington, Purna Warta – Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa sanksi terhadap Iran akan menjadi salah satu isu dalam agenda pertemuan antara presiden negaranya dan Presiden XI Tiongkok pada hari Rabu (14/11).
Sullivan melontarkan komentar tersebut dalam sebuah wawancara dengan CBS News Face The Nation Program dan sebagai jawaban atas pertanyaan “Akankah Presiden memintanya (XI) untuk berhenti membeli minyak Iran dengan harga murah, mengingat apa yang dilakukan Iran terhadap pasukan AS di wilayah tersebut ?
Baca Juga : Raisi: AS Mainkan Peran Penting Membantu Israel Bertahan Hidup dan Memasok Senjata
“Ya, Amerika Serikat telah menerapkan sanksi terhadap penjualan minyak Iran, sanksi tersebut telah diterapkan selama bertahun-tahun hingga saat ini. Dan kami hanya memperkuat sanksi tersebut pada masa pemerintahan Biden dalam hal jumlah dan jenis sanksi yang telah diterapkan. . Dan tentu saja, pertanyaan mengenai program nuklir Iran dan ancaman yang ditimbulkannya akan menjadi agenda, begitu pula ancaman yang ditimbulkan Iran terhadap stabilitas regional, dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap pasukan AS di kawasan,” Penasihat Keamanan Nasional AS berkata sebagai tanggapan.
Iran menampik tuduhan AS bahwa pihaknya berada di balik serangan intensif kelompok Perlawanan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah di tengah agresi rezim Zionis Israel di Gaza.
Baca Juga : Panglima Angkatan Darat Iran: Rezim Israel Kalah Perang Dengan Palestina
Tehran menegaskan bahwa gerakan Perlawanan Islam di wilayah tersebut adalah entitas independen yang bertindak sendiri dan tidak menerima perintah dari Tehran.
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, akan bertemu pada hari Rabu di Amerika Serikat.