Yerusalem, Purna Warta – Rezim Israel meluncurkan serangan udara ke wilayah Lebanon selatan setelah meluncurkan serangan artileri berat sebagai tanggapan atas dugaan serangan roket.
Outlet media Palestina melaporkan serangan udara pada dini hari Kamis (5/8), menggambarkan bahwa target adalah sebuah daerah yang terletak di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan wilayah pendudukan Israel.
Baca Juga : Bahas Perkembangan Perjuangan Palestina, Pimpinan Hamas Temui Pejabat Iran
Militer Israel mengkonfirmasi serangan tersebut dan mengklaim bahwa daerah yang ditargetkan adalah daerah yang sebelumnya digunakan sebagai landasan peluncuran serangan roket ke wilayah pendudukan.
Pada hari Rabu (4/8), ledakan dilaporkan terdengar di seluruh lokasi di Lebanon selatan akibat dari serangan artileri ekstensif yang diluncurkan oleh rezim pendudukan dengan dalih yang sama.
Saluran Kan News Israel mengatakan serangan tersebut dilakukan setelah dilaporkan tiga roket diduga ditembakkan dari Lebanon selatan menuju wilayah pendudukan Israel. Namun rezim Israel melepaskan lebih dari 100 peluru artileri ke arah negara itu.
Terakhir kali, rezim Israel mendapat serangan roket dari arah Libanon pada bulan Mei, ketika sedang melancarkan perang besar-besaran di wilayah Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga : Pasukan Israel Hancurkan Fasilitas Pertanian di Timur Ramallah
Lebanon dan Israel secara teknis berperang sejak 1967 untuk menduduki wilayah Shebaa Farms.
Rezim terus-menerus melanggar wilayah udara Lebanon untuk operasi pengawasan agresif dan meluncurkan dua perang skala penuh melawan negara itu pada tahun 2000-an.
Perang itu pada dasarnya bertujuan untuk melemahkan gerakan perlawanan Hizbullah di Lebanon, tetapi telah menghancurkan banyak infrastruktur negara itu.
Pada kedua kesempatan tersebut militer Israel terpaksa mundur karena keberhasilan operasi pertahanan Hizbullah.
Baca Juga : 162 Kasus Baru Covid-19 di Palestina Dalam 24 Jam Terakhir
Gerakan Hizbullah memiliki kepentingan tinggi di sektor politik dan militer Lebanon. Mereka telah bersumpah untuk melakukan perlawanan tanpa rasa takut jika agresi Israel terjadi kembali.
Mereka telah memperingatkan rezim bahwa mereka telah menimbun ribuan roket presisi yang dapat ditembakkan ke seluruh wilayah pendudukan.