Tepi Barat, Purna Warta – Pemerintah rezim Zionis Israel akhirnya menarik pasukannya dari kamp pengungsian Jenin pada Rabu (5/7) pagi. Pasukan Israel mulai meninggalkan Jenin pada Selasa (4/7) tengah malam. Masyarakat Palestina yang tinggal di Jenin perlahan mulai kembali ke tempat tinggalnya yang kebanyakan sudah hancur akibat serangan udara dan darat pasukan Israel.
Baca Juga : Putin, Xi, Modi Sambut Iran Sebagai Anggota Ke-9 Organisasi Kerjasama Shanghai
Selain rumah dan kendaraan, pasukan Israel juga menghancurkan jalanan dan merusak fasilitas umum termasuk listrik serta air. Gang sekitaran rumah mereka dipenuhi dengan puing. Para pemilik toko beserta sejumlah alat berat membersihkan puing-puing tersebut dari jalanan.
Walikota Jenin, Nidal Al-Obeidi mengatakan setidaknya 4000 orang Palestina, yakni sekitar sepertiga dari pengungsi yang tinggal di kamp tersebut harus melarikan diri ke rumah kerabat mereka atau mencari tempat apapun untuk bersembunyi selama penyerangan berlangsung.
Baca Juga : Kepala Pasukan Quds IRGC Memuji Perjuangan Pemuda Palestina Serang Pasukan Rezim
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan setidaknya 13 orang terbunuh dan 100 lebih lainnya luka-luka, termasuk 20 orang yang dalam keadaan kritis akibat serangan udara serta gempuran darat pasukan Israel. Sementara itu, jubir militer Israel, Daniel Hagari menyebut pihaknya membunuh 18 orang Palestina.
Meski begitu, militer Israel mengatakan pihaknya menderita kerusakan serius dalam 2 hari serangan tersebut. Mereka tidak menyangka para pengungsi di Jenin bersenjata dan mampu melawan balik.