Israel Serang Posisi Militer Suriah di Dekat Damaskus

Damaskus, Purna Warta Rezim Israel telah menyerang sejumlah posisi militer milik Suriah di dekat ibu kota negara Arab, Damaskus.

Kementerian pertahanan Suriah mengumumkan perkembangan tersebut dalam sebuah pernyataan, menyebutkan waktu pasti serangan itu adalah “sekitar pukul 02:10.” Selasa (23:10 GMT pada hari Senin).

Baca Juga : Hamas: Perang Tidak Terbatas di Gaza; Israel Hadapi Front Perlawanan yang Luas

“Musuh Israel melancarkan agresi udara dari arah Golan Suriah yang diduduki [Tel Aviv-], menargetkan sejumlah titik militer di pedesaan Damaskus,” kata pernyataan itu.

“Pasukan pertahanan udara kami merespons rudal-rudal agresi tersebut dan menembak jatuh beberapa di antaranya, dan kerugian yang ditimbulkan hanya terbatas pada materi,” tambahnya.

Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah rezim Israel melancarkan serangan rudal ke Suriah, menargetkan wilayah selatan negara itu dan melukai satu tentara.

Rezim Israel melancarkan serangan rudal baru terhadap Suriah, kali ini menargetkan negara Arab

Baca Juga : Kepala HAM Iran: Misi HAM yang Diamanatkan PBB di Iran Tidak Memiliki Kredibilitas

Sebelumnya, rezim Suriah telah melancarkan serangan udara terhadap pinggiran kota Damaskus akhir bulan lalu, yang menyebabkan sejumlah kerusakan material.

Militer Suriah dilaporkan menghadapi serangan udara Israel di pinggiran negara Arab

Juga bulan lalu, setidaknya tiga orang tewas ketika kendaraan udara Israel yang tidak disebutkan namanya melakukan serangan terhadap provinsi Homs di Suriah barat, dekat perbatasan dengan Lebanon.

Tiga orang tewas ketika drone Israel menargetkan Suriah barat dekat perbatasan Lebanon

Setidaknya tiga orang tewas ketika pesawat tak berawak Israel melakukan serangan di dekat kota al-Qusayr di Suriah barat, dekat perbatasan dengan Lebanon.

Suriah dan rezim Israel secara teknis sedang berperang karena pendudukan Golan pada tahun 1967.

Baca Juga : UNICEF: Lebih dari 13.000 Anak Tewas dalam Perang Gaza di Israel

Rezim tersebut telah melakukan ratusan serangan terhadap negara tersebut setelah tahun 2011, ketika negara Arab tersebut berada dalam cengkeraman militansi dan terorisme yang didukung asing.

Tel Aviv telah meningkatkan serangan secara signifikan sejak Oktober lalu, ketika mereka memulai perang genosida terhadap Jalur Gaza, yang digambarkan oleh para pengamat sebagai upaya sembrono yang mengancam akan meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *