Beirut, Purna Warta – Jet tempur rezim Israel melancarkan serangan terhadap Beirut semalam setelah kementerian kesehatan Lebanon melaporkan 40 orang tewas dan 53 orang terluka dalam pemboman udara besar-besaran Israel di daerah-daerah di Lembah Bekaa, Lebanon timur dan kota Baalbek.
Baca juga: Sheikh Qassem: Hizbullah Akan Menangkan Perang melalui Perlawanan dan Kekuatan
Angkatan udara rezim Zionis telah melakukan lebih dari 110 serangan terhadap sasaran-sasaran di Lebanon dan Gaza pada hari Rabu, kata militernya dalam sebuah unggahan di media sosial.
Jet-jet Israel menyerang sekitar 20 lokasi di Lembah Bekaa, Lebanon dan utara Sungai Litani, sementara puluhan lokasi lainnya diserang di seluruh Lebanon selatan.
Sebuah bola api besar dilaporkan dan kerusakan terjadi di bandara internasional Beirut menyusul empat serangan Israel semalam di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Al Jazeera melaporkan.
Hizbullah melaporkan bahwa seorang paman dari mendiang pemimpin gerakan tersebut, Seyed Hassan Nasrallah, telah tewas dalam serangan Israel di wilayah Bazouriyeh, Lebanon selatan.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, gerakan tersebut mengatakan bahwa sejumlah sumber telah mengumumkan tewasnya paman Nasrallah – yang diidentifikasi sebagai Abu Haider Nasrallah – dalam sebuah serangan di distrik Tyre.
Ia tewas bersama keluarganya, kata Hizbullah dalam sebuah unggahan singkat.
Baca juga: Israel Cegah Pemulangan Warga Palestina yang Diusir dari Gaza Utara
Seyed Hassan Nasrallah, 64 tahun, tewas dalam serangan Israel pada bulan September setelah memimpin kelompok perlawanan tersebut selama 32 tahun.
Nasrallah digantikan sebagai sekretaris jenderal Hizbullah oleh Sheikh Naim Qassem, orang nomor dua yang telah lama menjabat sebagai mendiang pemimpin tersebut.