Dubai, Purnawarta – Media Voice of Israel dalam sebuah wawancara dengan CEO perusahaan SuperCom, Ordan Trabelsi memberitakan bahwa Israel akan memproduksi gelang khusus untuk melacak gerak gerik pelancong muslim selama Dubai Expo berlangsung dengan dalih keamanan.
SuperCom adalah perusahaan penyedia teknologi identifikasi digital, pertahanan siber, teknologi penyadapan dan pelacakan asal Israel. Produk-produk SuperCom digunakan oleh sejumlah negara, organisasi publik dan lembaga swasta mancanegara.
Pameran internasional bertajuk Dubai Expo tersebut akan dimulai sejak 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Pameran ini akan memfasilitasi paviliun untuk para peserta kegiatan dari 191 negara.
Trabelsi mengungkap bahwa produksi gelang tersebut merupakan kebijakan yang telah disepakati oleh Kementerian Ekonomi Uni Emirat Arab. Pemakaian gelang itu nantinya akan diwajibkan untuk warga negara 14 negeri mayoritas muslim, termasuk Indonesia.
“Menurut maklumat yang telah disepakati oleh pihak kementerian, siapa saja yang masuk ke UEA dari Afrika Selatan, Aljazair, Nigeria, Libya, Tunisia, Mesir, Yordania, Suriah, Lebanon, Turki, Iran, Pakistan, Afghanistan, India dan Indonesia akan diwajibkan menggunakan alat pelacak elektronik sebagai langkah pengamanan (kegiatan),” ujarnya.
“Gelang kami akan melacak lokasi pemakainya melalui Bluetooth dan GPS serta akan tersambung dengan telepon genggam penggunanya. Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah atau meminimalisir tindak kriminal, spionase, terorisme atau sabotase,” sambungnya.
Selain itu, pemerintah UEA juga akan memberikan data para pengguna gelang SuperCom. Pemerintah UEA juga membatasi jumlah hotel yang bisa ditempati oleh para pelancong tersebut. Hotel-hotel yang bisa ditempati oleh mereka hanya hotel yang telah dipasang alat oleh perusahan SuperCom.