Israel Perluas Pendudukan dengan Pengerahan Pasukan di Daraa Suriah setelah Pemerintahan HTS

Israel Daraa Suriah

Damaskus, Purna Warta – Rezim Israel telah mengerahkan bala bantuan militer ke provinsi Daraa di barat daya Suriah, sebagai indikasi yang jelas tentang rencana entitas ilegal tersebut untuk memperluas pendudukannya di tanah negara Arab tersebut setelah jatuhnya mantan presiden Bashar al-Assad dan pemerintahannya. Jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen mengatakan dalam sebuah laporan pada Sabtu malam bahwa tentara pendudukan Israel telah membawa bala bantuan ke desa Ma’ariya di pedesaan Daraa, yang terletak di perbatasan Suriah-Yordania.

Baca juga: Lebih dari 100 Tewas Saat Proksi AS dan Turki Bertempur di Suriah

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, saluran Lebanon mengatakan pasukan Israel memasang penghalang beton tinggi dan mengaspal semua jalan menuju barak mereka. “Tentara Israel telah mulai melakukan patroli lapis baja di kaki bukit di dasar Gunung Hermon yang strategis di perbatasan Suriah-Lebanon,” sumber tersebut menambahkan. Rezim telah melakukan serangan sporadis di berbagai daerah di Suriah sejak pemerintahan sebelumnya digulingkan oleh militan.

Israel melancarkan serangan udara terhadap target militer di dekat kota pelabuhan Latakia di Suriah barat laut pada hari Sabtu. Serangan udara rezim tersebut dua hari sebelumnya menargetkan lokasi militer di selatan Aleppo, yang menyebabkan ledakan besar dan kebakaran di daerah tersebut. Jaringan televisi Lebanon melaporkan pada hari Kamis bahwa pasukan Israel telah mencapai Bendungan al-Mantara di pedesaan Quneitra, bendungan terbesar di Suriah selatan, menekankan bahwa rezim pendudukan telah menguasai enam perairan paling strategis di selatan.

Pendudukan tersebut terjadi ketika situs web berita Israel Walla melaporkan bahwa, “Meskipun ada tekanan yang diberikan oleh partai-partai Eropa terhadap Israel, tingkat politik mengarahkan tentara Israel untuk mempersiapkan kehadiran yang lama di wilayah Suriah.” Rezim Israel telah menduduki sekitar 600 kilometer wilayah Suriah sejak pemerintah Assad digulingkan bulan lalu oleh militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Baca juga: Pengeboman Israel yang Mematikan Menewaskan Lebih dari 200 Orang di Gaza

Militan tersebut menguasai Damaskus pada 8 Desember dan menyatakan berakhirnya kekuasaan Assad dalam serangan mendadak yang diluncurkan dari benteng mereka di Suriah barat laut, mencapai ibu kota dalam waktu kurang dari dua minggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *