Beirut, Purna Warta – Puluhan ledakan keras terdengar di daerah Mrayjeh di pinggiran selatan Beirut, tepat setelah tengah malam pada hari Jumat, akibat serangan udara besar Israel.
Baca juga: Kelompok Perlawanan Lanjutkan Operasi Anti-Zionis di Tengah Serangan Israel di Gaza
Penduduk Sidon dan Tyre di Lebanon selatan mendengar ledakan keras tersebut, yang menunjukkan besarnya serangan yang dilancarkan oleh pesawat tempur Israel, Al Mayadeen melaporkan.
Lokasi yang menjadi sasaran berada di dekat Bandara Internasional Beirut, yang dapat dilihat di latar belakang rekaman serangan yang beredar. Daerah yang menjadi sasaran adalah daerah pemukiman padat penduduk di Lebanon. Koresponden Al Mayadeen mengatakan bahwa daerah pemukiman mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel.
Beberapa serangan udara besar lainnya menargetkan beberapa lingkungan di pinggiran kota, termasuk kawasan permukiman dekat sekolah di kawasan Hadath.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 37 orang tewas, dan lebih dari 150 orang terluka dalam serangan Israel. Rezim Zionis dilaporkan telah menggunakan bom penghancur bunker yang kuat dalam serangan terbarunya, yang jumlahnya lebih dari selusin.
Menurut media Israel, pembunuhan Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, merupakan tujuan utama serangan rezim tersebut, Press TV melaporkan.
Baca juga: Setidaknya 24 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Masjid dan Sekolah Gaza
Serangan Israel juga menargetkan beberapa lokasi lain, termasuk kantor hubungan media Hizbullah dan sebuah gudang dekat bandara Beirut. Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Israel telah melakukan 11 serangan berturut-turut di Beirut selatan pada Kamis malam.