Israel Luncurkan Serangan Drone terhadap Beberapa Lokasi di Suriah Selatan

israel serangan suriah

Damaskus, Purna Warta – Pesawat militer Israel telah meluncurkan serangkaian serangan terhadap beberapa lokasi senjata di dalam Suriah, dalam aksi agresi terbaru terhadap negara Arab tersebut sejak jatuhnya Bashar al-Assad pada bulan Desember.

Baca juga: Bertemu dengan Kepala Hashd al-Sha’abi, Iran Janji Berikan Dukungan Penuh untuk Irak

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa malam bahwa kendaraan udara nirawaknya menyerang senjata yang katanya milik bekas pemerintahan Suriah di distrik Sa’sa’ provinsi Rif Dimashq, yang terletak di barat daya ibu kota Damaskus dan dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Militer kemudian merilis rekaman serangan tersebut, yang katanya terjadi sekitar 20 kilometer (12,4 mil) dari perbatasan dengan wilayah yang diduduki Israel. Dalam rekaman tersebut, kendaraan lapis baja terlihat menjadi sasaran serangan udara.

Stasiun Radio Angkatan Darat Israel, mengutip sumber militer yang berbicara dengan syarat anonim, melaporkan bahwa serangan tersebut mengenai tiga tank Suriah yang digunakan untuk menyimpan senjata.

Faksi militan, yang dipimpin oleh Hay’at Tahrir al-Sham, menggulingkan pemerintahan Assad pada awal Desember tahun lalu.

Setelah jatuhnya pemerintahan Assad, militer Israel telah melancarkan serangan udara terhadap instalasi, fasilitas, dan gudang senjata militer milik tentara Suriah yang sekarang sudah tidak ada lagi. Serangan rezim pendudukan tersebut telah menuai kecaman luas karena melanggar kedaulatan Suriah dan menghancurkan aset milik negara Arab tersebut.

Setelah jatuhnya Assad, Israel, yang telah menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah sejak 1967, juga menyerbu zona penyangga yang dipatroli PBB di Suriah barat daya, mengambil alih sisi Suriah dari Gunung Hermon, yang dikenal sebagai Jabal al-Shaykh dalam bahasa Arab, serta beberapa kota dan desa Suriah.

Baca juga: Menteri Sayap Kanan Israel Serukan Relokasi Paksa Warga Gaza

Israel juga telah diawasi ketat atas penghentian perjanjian gencatan senjata tahun 1974 dengan Suriah, dan mengeksploitasi kekacauan di negara Arab tersebut setelah jatuhnya Assad untuk melakukan perampasan tanah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menciptakan zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel setelah Perang Arab-Israel tahun 1973. Pasukan PBB yang terdiri dari sekitar 1.100 tentara telah berpatroli di daerah tersebut sejak saat itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *