Beirut, Purna Warta – Militer Israel melakukan serangan udara jauh ke dalam wilayah Lebanon, menargetkan posisi Hizbullah di utara Beirut, yang menyebabkan meningkatnya pertukaran antara kedua belah pihak.
Baca Juga : Kampanye Anti Perang di Michigan Protes Kebijakan Biden tentang Perang Israel di Gaza
Militer rezim Israel mengumumkan beberapa operasi udara di Lebanon pada hari Senin (26/2), menyatakan bahwa pesawat tempur telah menyerang “situs yang digunakan oleh Hizbullah” di sekitar Lembah Bekaa di timur laut negara itu.
Tiga serangan menghantam desa Buday, sekitar 55 km (35 mil) timur laut ibu kota, Beirut, menargetkan konvoi truk Hizbullah, kata sumber keamanan Lebanon yang tidak disebutkan namanya kepada Associated Press.
Seorang pejabat Hizbullah mengkonfirmasi setidaknya dua pejuang tewas dalam serangan tersebut, dan sebuah amunisi Israel menghantam gudang penyimpanan makanan yang digunakan untuk keperluan sipil. Pejabat Lebanon lainnya menambahkan bahwa seorang anggota reguler Angkatan Darat Lebanon terluka parah dalam serangan itu, bersama dengan putra tentara tersebut yang terluka.
Baca Juga : Menlu Iran: Kejahatan Israel di Gaza Harus Dipertanggungjawabkan
Sebagai tanggapan, kelompok perlawanan Lebanon menembakkan 60 roket Katyusha ke arah pusat komando tentara Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Serangan terhadap Buday terjadi setelah jatuhnya pesawat tak berawak Israel oleh rudal permukaan-ke-udara, dan pesawat tak berawak tersebut jatuh ke wilayah Lebanon. Hizbullah mengidentifikasi drone itu sebagai Elbit Hermes 450 Israel, yang digunakan untuk pengawasan dan pengintaian.
Meskipun bentrokan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel telah terjadi sejak perang Gaza dimulai tahun lalu, operasi Israel baru-baru ini semakin meluas hingga ke wilayah Lebanon. Hizbullah telah menyatakan akan menghentikan serangan terhadap Israel setelah gencatan senjata di Gaza tercapai, dengan lebih dari 200 pejuang Hizbullah dilaporkan tewas dalam gejolak baru-baru ini.
Baca Juga : Barat Menyalahgunakan Mekanisme Hak Asasi Manusia
Wakil ketua Hizbullah Sheikh Naim Qassem bersumpah akan melakukan pembalasan lebih lanjut, menekankan persenjataan kelompok perlawanan yang signifikan dan menyatakan, “Jika Israel bertindak terlalu jauh, kami akan membalas lebih banyak lagi. Semua yang kami gunakan hingga saat ini dalam pertempuran adalah jumlah minimum yang kami miliki.”