Sana’a, Purna Warta – Pesawat tempur Israel telah melakukan beberapa serangan udara di beberapa lokasi strategis di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sana’a, di tengah meningkatnya ketegangan regional atas genosida Israel di Jalur Gaza. Rezim melancarkan serangan udara di bandara di ibu kota, Sana’a, dan pangkalan udara al-Dailami yang berdekatan serta pembangkit listrik di kota pelabuhan Hudaydah pada hari Kamis.
Baca juga: Israel Serbu RS Kamal Adwan setelah Tewaskan 53 Orang dalam Serangan Udara
Militer Israel mengatakan serangannya juga menargetkan fasilitas lain di pelabuhan Hudaydah, Salif, dan Ras Kanatib. Sumber-sumber Yaman mengatakan serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai 14 orang lainnya atau hilang. Dua korban tewas dalam serangan di bandara Sana’a yang juga melukai 11 orang lainnya, sementara satu orang tewas dan tiga orang hilang di pelabuhan Ras Issa.
Serangan itu dilaporkan terjadi selama pidato pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman, Abdul-Malik al-Houthi. Pejabat Israel telah bersumpah untuk menyerang Yaman setelah negara itu meningkatkan serangannya terhadap target-target Israel sebagai balasan atas perang genosida di Gaza. Mengomentari serangan itu, juru bicara Ansarullah Mohammed Abdul-Salam mengatakan dalam sebuah posting di X, “Menargetkan Bandara Internasional Sana’a dan infrastruktur sipil lainnya adalah kejahatan Zionis terhadap semua orang Yaman.”
Ia menekankan bahwa serangan semacam itu tidak akan menghentikan Yaman dari melakukan operasi untuk mendukung rakyat Palestina.
“Jika musuh Zionis berpikir bahwa kejahatannya akan menghentikan Yaman untuk mendukung Gaza, itu adalah delusi, dan Yaman tidak akan meninggalkan prinsip-prinsip agama dan kemanusiaannya, Insya Allah.”
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023, pasukan Yaman telah melakukan sejumlah operasi untuk mendukung warga Gaza yang dilanda perang, menyerang target di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, selain menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan di wilayah yang diduduki.
Baca juga: Warga Yaman Berunjuk Rasa Dukung Gaza Pasca Serangan Udara Israel
Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan penghancuran rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Serangan berdarah rezim di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 45.361 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 107.803 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.