Beirut, Purna Warta – Rezim Israel melancarkan sejumlah serangan udara besar-besaran di Lebanon pada hari Jumat, menandai pelanggaran lain terhadap perjanjian gencatan senjata yang dicapai pada November 2024.
Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa angkatan udara Israel melancarkan serangan besar-besaran yang menargetkan wilayah Ali al-Taher, Lebanon dengan video yang menunjukkan luasnya pengeboman, yang menyebabkan kebakaran di area hutan di sekitarnya. Area yang sama ini telah berulang kali menjadi sasaran agresi Israel sejak perjanjian gencatan senjata.
Sementara itu, sebuah pesawat tanpa awak (drone) FPV Israel menjatuhkan bom suara di dekat seorang nelayan di pantai al-Naqoura di perbatasan selatan Lebanon.
Hal ini merupakan bagian dari agresi Israel yang berkelanjutan terhadap Lebanon, dengan serangan udara dan pesawat nirawak harian yang menargetkan sebagian besar wilayah negara tersebut, menewaskan ratusan orang sejak November 2024.
Baca juga: Kapal Tanker Minyak Terkait Rusia yang Dihentikan Prancis Melanjutkan Pelayaran
Pada tanggal 2 Oktober, sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan sebuah mobil di daerah al-Jarmaq, Distrik Jezzine, dekat al-Khardali, Distrik Marj’youn, Lebanon selatan, menewaskan dua warga negara dan melukai seorang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.