Beirut, Purna Warta – Militer Israel telah melakukan 145 serangan terhadap Lebanon dalam 24 jam terakhir ketika mereka mengintensifkan kampanye pengeboman di negara Arab tersebut, yang bertentangan dengan seruan internasional untuk menghentikan mesin pembunuh mereka di wilayah tersebut.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Minggu, Menteri Lingkungan Hidup Lebanon Nasser Yassin mengatakan bahwa sebagian besar serangan rezim pendudukan menargetkan Lebanon Selatan, yang terdiri dari provinsi Selatan dan Nabatiyeh.
Laporan tersebut juga menyebutkan, telah terjadi total 13.222 serangan sejak awal serangan Israel terhadap Lebanon selama 13 bulan terakhir.
Rekaman menunjukkan dampak serangan udara Israel terhadap sebuah gedung dekat Rumah Sakit Saint George di daerah Hadath, Beirut selatan.
Sementara itu, Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa pesawat tempur Israel telah menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal 12 lantai di pinggiran Chiyah, selatan ibu kota Beirut.
Laporan tersebut juga melaporkan serangan udara Israel yang kejam di lingkungan Burj al-Barajneh dan Hadath di Beirut.
Serangan udara terhadap Hadath terjadi di sekitar Rumah Sakit Saint George, tambah laporan itu.
Serangan Israel terjadi setelah gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon melakukan operasi pembalasan yang sukses terhadap lima pangkalan militer besar Israel di kota Haifa dan sekitarnya di bagian utara wilayah Palestina yang diduduki.
Hizbullah membuka “front dukungan” pada 8 Oktober tahun lalu sebagai respons terhadap perang genosida rezim Israel terhadap Jalur Gaza yang dilancarkan sehari sebelumnya.
Gerakan perlawanan Lebanon telah melakukan operasi harian di wilayah utara wilayah pendudukan Israel.
Sejak tanggal 23 September, tentara Israel telah melancarkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di Lebanon dalam eskalasi berbahaya dengan Hizbullah.
Pada akhir September, rezim membunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah. Sejak itu, kelompok perlawanan telah meningkatkan serangan balasannya terhadap sasaran-sasaran Israel dan berjanji untuk melanjutkan perjuangannya dalam mendukung Gaza dan Palestina, serta membela Lebanon.
Setidaknya 3.452 orang telah tewas dan 14.664 lainnya terluka dalam serangan Israel di Lebanon sejauh ini, menurut kementerian kesehatan negara tersebut.