Tel Aviv, Purna Warta – Menteri Peradilan Israel Yariv Levin menuding Amerika Serikat berada di balik aksi kerusuhan dan demonstrasi yang digelar setiap Sabtu malam di jalanan kota-kota besar Israel. Levin mengatakan bahwa AS bekerjasama dengan demonstran Israel untuk berunjuk rasa melawan rencana perombakan yudisial pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Baca Juga : Forbes: Kunjungan Raisi ke Suriah bersifat Simbolis dan Penting Secara Politik dan Ekonomi
Dilansir dari media berbahasa Ibrani Walla, Levin mengatakan bahwa selain kerjasama dengan AS, demonstran juga memiliki kontrol total terhadap media, memiliki suara di pengadilan, akses ke orang dalam kantor Kejaksaan Agung dan keseluruhan sistem finansial.
Meski begitu, Levin menekankan bahwa dirinya siap untuk memperjuangkan rencana perombakan yudisial yang diusung oleh partainya. Baginya, kesatuan dalam partai Likud sangat pengint untuk hal ini.
Di sisi lain, jajaran pejabat Amerika Serikat telah berulang kali membantah tuduhan-tuduhan seperti ini. “Segala desas-desus yang menganggap kami mendukung atau memfasilitasi aksi-aksi protes (di Israel) atau menjadi dalang di balik mereka semuanya salah,” ujar juru bicara Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat Vedant Patel.
Israel sedang berada dalam gejolak politik dalam beberapa bulan terakhir akibat rencana pemerintahan Netanyahu untuk melakukan perombakan sistem peradilan. Oposisi pemerintah menganggap rencana tersebut sebagai langkah untuk mengambil kekuatan mutlak yang menguntungkan pemerintah koalisi.
Baca Juga : Ben Gvir Meradang, Koalisi Netanyahu Terancam Bubar
Meski begitu, Netanyahu bersikeras bahwa rencananya tersebut justru akan memperkuat demokrasi dan mengembalikan keseimbangan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif pada kabinet pemerintahannya.