Damaskus, Purna Warta – Pernyataan itu mengatakan serangan Israel dan gerakan militer AS “membuktikan sekali lagi bahwa Israel adalah alat Amerika Serikat untuk menyebarkan kekacauan di wilayah tersebut, dan alasan utama di balik kurangnya keamanan regional dan stabilitas.”
Baca Juga : Jubir IRGC: Iran Akan Tanggapi Setiap Makar AS di Wilayah
Kementerian luar negeri Suriah juga meminta badan dunia “untuk mengutuk keras serangan teroris Israel dan menuntut para pendukung Israel mengizinkan Dewan Keamanan untuk memenuhi tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan Piagam PBB dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.”
Amerika Serikat terus-menerus memblokir langkah-langkah anti-Israel PBB dengan memveto mereka, sehingga mencegah badan dunia tersebut melakukan tugasnya terkait rezim pendudukan.
Baca Juga : Pakar Lontarkan Gagasan Penggabungan Antara BRICS Dan SCO
AS dan sekutunya menginvasi Suriah pada tahun 2014 dengan dalih memerangi kelompok teroris Takfiri Daesh. Washington masih mempertahankan kehadiran militernya di negara Arab itu, meskipun Damaskus dan sekutunya mengalahkan kelompok teror tersebut pada akhir 2017.