HomeTimur TengahIslami: Dalam Waktu Dekat, Bahan Bakar Nuklir Diaktifkan di Pembangkit listrik Bushehr

Islami: Dalam Waktu Dekat, Bahan Bakar Nuklir Diaktifkan di Pembangkit listrik Bushehr

Tehran, Purna Warta Dalam wawancara dengan RIA Novosti, kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Islami menyatakan bahwa Iran mampu memproduksi bahan bakar nuklir dan akan segera menggunakan bahan bakar ini untuk pembangkit listrik Bushehr.

Mohammad Eslami, Wakil Presiden dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran menyatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia RIA Novosti bahwa Republik Islam Iran mampu memproduksi bahan bakar nuklir dan akan digunakan dalam waktu dekat untuk pembangkit tenaga listrik Bushehr.

Baca Juga : Khatibzadeh: Iran Tidak Memerlukan Izin Dari Siapa Pun Untuk Program Pertahanan

“Iran mampu memproduksi bahan bakar nuklir. Kami telah melakukan pembicaraan dengan Rusia dan kami berharap bahwa dalam kerangka interaksi kami, berdasarkan rencana dan kesepakatan yang kami buat, kami akan dapat mulai menggunakan bahan bakar nuklir Iran di reaktor pembangkit listrik Bushehr,” tambahnya.

Baru-baru ini, dalam percakapan dengan wartawan tentang kondisi pembangkit listrik Bushehr, Islami mengatakan: “Pada tanggal 2 Oktober 1400, sekitar 52 miliar kilowatt listrik telah berhasil ditransfer dari pusat pembangkit ke jaringan – jaringan listrik, dan setelah itu dimulai perbaikan dengan penggantian bahan bakar. Insyaallah pada tanggal 31 Desember akan diaktifkan kembali.”

Mengenai proses pembangunan dua pembangkit listrik lainnya di Bushehr, Islami mengatakan: “Dalam hal dua pembangkit lainnya, kami mengalami keterlambatan dan kami berharap dengan kondisi yang kami persiapkan, kami akan dapat mengumpulkan sumber dana keuangan sehingga pembangunan dua pembangkit listrik tersebut  akan lebih cepat.”

Baca Juga : Iran Menutup Penerbangan Dari dan Ke 12 Negara

Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada bulan Desember 2020: “Kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan Rusia dalam hal ini dan rencana kerja 10 tahun mendatang, dimana sekarang kami masih  memiliki  waktu lima tahun untuk menjadi produsen bahan bakar nuklir di pembangkit listrik Bushehr.”

“Perang psikologis dan politik yang musuh ciptakan untuk melawan Iran dan yang dikobarkan oleh rezim Zionis pada hakikatnya merupakan permusuhan terhadap rakyat Iran,” katanya kepada kantor berita Rusia Sputnik.

Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran menekankan kelanjutan kegiatan energi nuklir Iran di bawah Perjanjian NPT dan mengatakan: “Program nuklir Iran semua di bawah pengawasan IAEA, dan tidak ada kegiatan untuk memproduksi senjata nuklir. industri nuklir damai Iran telah berjalan dan berlangsung di bawah kerangka pengamanan dan perjanjian NPT.”

Baca Juga : Zionis: Kami Mampu Serang Iran, Tapi Setelahnya Kami Khawatir!

Mengenai masalah sanksi terhadap Iran, Mohammad Islami mengatakan: “Kesepakatan yang dicapai adalah untuk pencabutan sanksi ilegal. Jika sanksi tidak dicabut, Iran tidak akan menerima perjanjian tersebut. Komitmen Iran kepada JCPOA tidak lain untuk mencabut sanksi ilegal terhadap Iran. Jika pencabutan sanksi tidak dilaksanakan dan mereka ingin menghentikan industri nuklir kami, kami sama sekali tidak akan pernah menerimanya.”

Wakil Presiden dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran menyatakan tentang pembangkit listrik Bushehr: “Dalam beberapa hari mendatang, unit nomor satu pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr akan dioperasikan. Tujuannya adalah membangun pembangkit listrik 10.000 MW baru, yang telah kami rencanakan. Pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir ini adalah salah satu strategi dasar Iran.”

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here