Baghdad, Purna Warta – Elemen teroris yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim bahwa pembantaian tujuh keluarga di provinsi Anbar adalah bagian dari aksi teror kelompok teroris ini.
Masyarakat Irak sebelumnya sudah memperkirakan bahwa pembantaian tujuh anggota keluarga Irak ini sebagai aksi makar kelompok teroris ISIS.
Media Irak melaporkan pada hari Jumat (12/3) bahwa kelompok yang melakukan pembantaian tujuh anggota keluarga di Tikrit adalah hasil dari aksi teror elemen teroris ISIS.
Media pemberitaan A’maq melaporkan bahwa ISIS telah mempublikasikan video rumah korban yang diserang oleh teroris ISIS tadi malam.
Tadi malam, pria bersenjata tak dikenal berseragam militer menyerbu sebuah rumah di desa Abu Daur di provinsi Salahuddin, dan mereka menewaskan semua anggota yang berada di rumah tersebut.
Menanggapi pembantaian tersebut, seorang anggota parlemen Irak mengatakan kepada Sumaria News bahwa rakyat Irak tidak akan diam sampai balas dendam dilakukan.
Baru-baru ini, aktivitas destruktif dari kelompok teroris ISIS yang tersisa di Irak telah meningkat dengan meningkatnya permintaan penarikan pasukan Amerika dari negara ini, dan para pengamat politik menafsirkannya sebagai strategi Washington untuk menjadikannya dalih keberadaan militer AS di Irak.
Minggu ini, Nasser Qandil, mantan anggota parlemen Lebanon, memperingatkan tindakan mencurigakan dari pihak Amerika untuk membawa ISIS kembali ke Irak dan Suriah, dan mengatakan bahwa Washington sedang bekerja untuk menghidupkan kembali ISIS di Al-Tanf dan Anbar serta membuka jalan bagi serangan baru di kota Bukamal yakni perbatasan Suriah-Irak. Apalagi front Suriah dan Irak sudah memasuki tahap kemenangan yang bersejarah dengan memasuki kota ini.
Baca juga: ISIS Prioritaskan Wilayah Jurfa al-Nasr Irak, Mengapa?