Kermanshah, Purna Warta – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah memasuki hari kedua latihan militer ekstensifnya, dengan nama sandi “Nabi Besar 19,” di provinsi barat Kermanshah. Latihan yang dimulai pada hari Sabtu tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur Pasukan Darat IRGC dan menyempurnakan kemampuan mereka dalam mengerahkan pasukan, peralatan, dan perbekalan, menurut para pejabat.
Baca juga: Iran Kutuk Ledakan Bom Mematikan di Balochistan Pakistan
Brigadir Jenderal Mohammad-Nazar Azimi, komandan Markas Besar Regional Najaf Ashraf, menguraikan pentingnya latihan tersebut. “Tujuan utama latihan ini adalah untuk memastikan kesiapan tempur unit elit,” ungkapnya.
Manuver tersebut berlangsung di wilayah Oramanat dan Ozgaleh, dekat dengan perbatasan barat Iran. Jenderal Azimi menyoroti pentingnya wilayah tersebut secara strategis, dengan mencatat sejarahnya sebagai tempat persiapan bagi kelompok-kelompok musuh yang berusaha merusak keamanan.
Latihan ini juga digunakan untuk menguji dan memamerkan serangkaian perangkat keras militer modern. Garda Revolusi belum mengungkapkan rincian spesifik tentang peralatan yang digunakan, tetapi latihan ini menggarisbawahi fokusnya untuk mempertahankan postur pertahanan yang kuat di wilayah perbatasan.