Tehran, Purna Warta – Pasukan angkatan laut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah meluncurkan latihan ekstensif yang mencakup provinsi-provinsi selatan Iran, yaitu Bushehr dan perairan pesisir Khuzestan.
Baca juga: Tel Aviv Terjebak dalam Krisis Politik Pasca-Gencatan Senjata
Latihan yang diberi nama sandi “Great Prophet Authority 19” ini dimulai pada hari Jumat di bagian utara dan tengah perairan strategis Teluk Persia, dengan kehadiran Komandan Angkatan Laut Laksamana Muda Alireza Tangsiri.
Menurut komandan tersebut, “menyampaikan pesan damai dan persahabatan” kepada negara-negara tetangga dan membangun keamanan di jalur air internasional merupakan tujuan utama latihan tersebut.
“Kami mampu memastikan keamanan wilayah Teluk Persia yang sensitif bersama negara-negara tetangga kami dan akan berdiri teguh menghadapi ancaman apa pun,” tambahnya.
“Pesan lain dari latihan ini ditujukan kepada negara-negara luar kawasan, memberi tahu mereka bahwa kehadiran mereka di wilayah ini mengganggu keamanan dan bahwa mereka tidak dapat menciptakan keamanan yang berkelanjutan di kawasan sensitif ini,” jelas Tangsiri.
Ia juga menyoroti bahwa teknologi baru akan diperkenalkan selama latihan, dengan menyatakan, “Setiap tahun, kapal dan teknologi baru dimasukkan ke dalam latihan, dan tahun ini, kami menggunakan kapal yang mampu melaju dengan kecepatan 75 dan 90 knot (mil laut) serta menembakkan rudal dan ranjau.”
Tangan Besi
Tangsiri menegaskan, “Negara-negara bermusuhan dan musuh bangsa mulia Iran harus tahu bahwa kami akan menghadapi intimidasi mereka dengan kekuatan dan keberanian, dan kami akan menggagalkan rencana jahat mereka dengan tangan besi.”
Baca juga: Hari Keempat Serangan ke Tepi Barat: Pertempuran di Jalan-Jalan Jenin
Angkatan Bersenjata Republik Islam, termasuk Angkatan Darat dan IRGC, terus meningkatkan perangkat keras militer dan kesiapan tempur mereka sesuai arahan Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei.
Pasukan tersebut telah bersumpah untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial negara dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh musuh-musuh bangsa Iran.