Tehran, Purna Warta – Komandan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah memperingatkan negara-negara tetangga agar tidak menyambut Israel ke wilayah Teluk Persia, dengan mengatakan langkah seperti itu tidak akan membawa apa-apa selain kekacauan dan ketidakstabilan ke wilayah tersebut.
Dalam kunjungan ke pulau Greater Tunb di Teluk Persia pada hari Sabtu, Laksamana Muda Alireza Tangsiri memuji “keamanan Iran yang baik” di Teluk Persia, yang ia kaitkan dengan kerja sama dan sinergi dengan negara-negara tetangga.
Baca Juga : Iran Tunjukkan Kekuatannya Dengan Pengiriman Kapal Tanker Raksasa ke Venezuela
Namun, katanya, jika suatu negara membiarkan rezim pembunuh anak – anak Palestina yang menyedihkan untuk mendirikan pijakan di wilayah ini, negara itu dan seluruh wilayah akan mengalami ketidak amanan, kekacauan, dan ketidakstabilan.
“Kami menyarankan kepada negara-negara tetangga yang bersahabat dan bersaudara di Teluk Persia untuk tidak menjalin hubungan dengan rezim Zionis, karena dengan melakukan itu, mereka akan merusak keamanan kawasan itu,” katanya.
Peringatan itu datang dua hari setelah Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), mereka menandai perjalanan resmi keduanya ke negara Teluk Persia itu sejak kedua pihak secara resmi menormalkan hubungan mereka pada tahun 2020.
Bahrain, Maroko, dan Sudan adalah negara-negara Arab lainnya yang melakukan normalisasi hubungan dengan entitas Zionis ilegal, dan semua bentuk normalisasi ini di bawah Kesepakatan Abraham yang didorong oleh Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga : Presiden Iran dan Venezuela Kunjungi Pameran Teknologi Berbasis Pengetahuan
Bagi Palestina, kesepakatan normalisasi telah menjadi “tikaman dari belakang” dan meningkatnya tingkat apatis di antara negara-negara mayoritas Muslim terhadap penderitaan rakyat Palestina yang disebabkan oleh kekejaman Israel.
Pada hari Rabu, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Seyyed Ali Khamenei sekali lagi memperingatkan negara-negara tersebut agar tidak melakukan normalisasi dengan Israel dan Ali Khamenei menunjukkan derita yang dihadapi bahwa mereka akan berakhir dieksploitasi oleh rezim pendudukan.
“Pemerintah Arab dan non-Arab yang bergerak menuju normalisasi hubungan dengan rezim Zionis bertentangan dengan keinginan warga dan negara mereka sendiri dan hal ini tidak lain hanya untuk keinginan Amerika Serikat saja. Harus tahu bahwa interaksi ini tidak akan membawa apa-apa selain eksploitasi di tangan para penguasa Rezim Zionis,” kata Pemimpin Revolusi tersebut.
Ayatullah Khamenei juga mengatakan Zionis adalah wabah langsung dan jelas menyebar ke seluruh dunia Muslim.
Baca Juga : Drone Canggih Iran Sulit Diidentifikasi