Tehran, Purna Warta – Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah mengungkap pangkalan bawah tanah baru di daerah pesisir selatan Iran, yang menyimpan rudal jelajah siap sedia untuk menargetkan kapal perusak musuh di perairan strategis.
Baca juga: Negara Arab Peringatkan Trump Mengenai Relokasi Warga Palestina
Rudal jelajah dengan kemampuan melawan perang elektronik kapal perusak musuh disimpan di kota rudal bawah tanah baru IRGC, dilaporkan oleh Sepah News.
Laporan tersebut menambahkan bahwa rudal-rudal ini, yang telah mengalami peningkatan signifikan dalam sistem persenjataan dan tindakan penanggulangan perang elektronik, dapat dikerahkan dalam waktu sesingkat mungkin.
Panglima Besar IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami dan Komandan Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda Ali Reza Tangsiri meresmikan fasilitas ini pada hari Sabtu. Mereka juga memeriksa status kesiapan tempur terbaru Angkatan Laut IRGC.
Sebelumnya, pada 18 Januari, Angkatan Laut IRGC mengungkap pangkalan rudal angkatan laut bawah tanah yang dibangun di pesisir perairan selatan Iran untuk menampung sejumlah besar kapal serang cepat dan kapal lainnya.
Angkatan Bersenjata Iran, termasuk IRGC dan Angkatan Darat negara itu, terus meningkatkan perangkat keras militer dan kesiapan tempur mereka sesuai dengan arahan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.
Pasukan tersebut telah bersumpah untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial negara dalam menghadapi ancaman dari musuh-musuh bangsa Iran.
Republik Islam meluncurkan sekitar 200 rudal ke entitas Israel, termasuk pangkalan militer, mata-mata, dan intelijen di seluruh wilayah pendudukan pada 1 Oktober sebagai bagian dari Operasi Janji Sejati II.
Operasi ini dilakukan sebagai tanggapan atas pembunuhan oleh rezim Israel terhadap para pemimpin senior perlawanan Palestina dan Lebanon serta seorang komandan senior IRGC.
Baca juga: Kesyahidan Muhammad Deif, Insinyur dan Komandan Badai Al-Aqsa
Pada dini hari 26 Oktober, Israel menargetkan dua provinsi perbatasan Iran, Ilam dan Khuzestan, serta Tehran. Sistem pertahanan udara terpadu negara itu berhasil mencegat dan menangkal serangan tersebut.
Iran telah menyatakan akan merespons tindakan agresi terbaru Israel terhadap negara tersebut dan tidak akan mengabaikan hak-haknya.