Teheran, Purna Warta – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyatakan dukungan dan berjanji bekerja sama dengan pemerintahan presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian, yang memenangkan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli.
Baca juga: Ayatullah Khamenei Menyoroti Kegagalan Moral dan Politik Barat
Dalam sebuah pesan pada hari Sabtu (6/7), Komandan IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami mengucapkan selamat kepada Pezeshkian atas kemenangannya dalam pemilihan presiden, dan mendoakannya agar sukses dalam masa jabatannya.
Komandan tersebut juga memuji antusiasme rakyat Iran dalam pemilihan umum, dengan mengatakan bahwa para pemilih sekali lagi telah membuat musuh-musuh Revolusi mati suri dan menggagalkan rencana jahat yang dibuat oleh kerajaan media Zionis Barat untuk mengorganisir pemboikotan pemilu.
Memberikan penghormatan kepada mendiang presiden Iran Ebrahim Raisi, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei, sang jenderal menyatakan kesiapan penuh IRGC untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan pemerintahan berikutnya guna memenuhi kebutuhan negara dalam kerangka kebijakan besar yang digariskan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei.
Mayor Jenderal Salami juga menyatakan keyakinannya bahwa mobilisasi semua kapasitas dan peluang akan membawa Iran menuju kemenangan melawan perang ekonomi musuh, menekankan bahwa ketergantungan pada kemampuan dalam negeri dan perlindungan kekuatan Lembaga Islam di arena internasional untuk pemulihan hak-hak bangsa Iran akan memungkinkan negara tersebut untuk bersinar secara global.
Pezeshkian memperoleh 16.384.403 suara dalam pemilihan putaran kedua pada 5 Juli, setara dengan 53,66% suara.
Baca juga: Masoud Pezeshkian Memenangkan Pilpres Iran ke-14
Dokter yang beralih profesi menjadi politisi ini telah mewakili rakyat Tabriz di Parlemen Iran selama lima periode.
Anggota parlemen kawakan berusia 69 tahun itu juga menjabat sebagai wakil ketua DPR. Presiden terpilih itu juga pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan, yang menjabat di bawah Presiden Mohammad Khatami dari tahun 2001 hingga 2005. Pemerintahan barunya, yang ke-14 setelah kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979, akan menjabat selama empat tahun.