Tehran, Purna Warta – Dalam pernyataan terbarunya, Komandan Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC menyampaikan pencapaian terbaru IRGC dalam bidang teknologi dirgantara. Ia mengatakan kecepatan rudal hipersonik Iran dalam percobaan terakhir telah mencapai Mach 13.
Baca Juga : Menhan Iran Tegaskan Kerjasama Pertahanan Iran-Irak akan Diperkuat
Baca Juga : Dr. Dina Sulaeman: Konflik Timur Tengah Sengaja Dirawat Barat
Laporan pencapaian teknologi dirgantara tersebut disampaikan salah seorang petinggi IRGC Brigjen Amir Ali Hajizadeh, Jumat (25/2). Ia berkata, “Keunggulan terpenting rudal-rudal hipersonik adalah menghapus prediksi penghancuran rudal-rudal tersebut oleh sistem pertahanan musuh.
“Rudal hipersonik adalah rudal yang mampu melakukan manuver di luar atmosfer, dan dapat bergerak ke berbagai arah, artinya ia memiliki sebuah mesin yang menyala pada jarak 300-500 kilometer dari target, dan melakukan manuver.” Tambahnya.
Menurut Brigjen Amir Ali Hajizadeh, ini artinya bahwa rudal-rudal hipersonik Iran, memiliki kecepatan lebih dari Mach 12-13.
“Dengan yakin dapat kami katakan bahwa musuh hingga 10 tahun ke depan, tetap tidak akan bisa menciptakan produk sejenis,” imbuhnya.
Saat ditanya kapan rudal hipersonik Iran, akan dipamerkan, Hajizadeh menjelaskan, “Karena rudal hipersonik dapat terbang ke luar atmosfer, maka kami sedang mencari cara untuk memamerkannya. Jika Amerika Serikat tidak percaya, itu tidak penting, pada waktunya nanti akan terbukti.”
Baca Juga : Pangkalan Militer Arab Saudi Baru di Pulau Socotra Yaman
Baca Juga : Ilmuan Iran Capai Teknologi Material Paling Ringan
“Rudal-rudal jarak jauh Iran, memiliki bobot yang lebih ringan, dan efektivitas yang lebih tinggi. Dari sisi akurasi, rudal-rudal kami presisi, dan waktu persiapan rudal berkurang,” pungkasnya.