Tehran, Purna Warta – Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) memuji Presiden Ebrahim Raisi karena menunjukkan “keberanian yang tak terlukiskan” dalam operasi pembalasan Iran terhadap Israel.
Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Jumat saat pemakaman Brigadir Jenderal IRGC Mehdi Mousavi di kuil Shah Abdolazim di kota Shahr-e Rey, selatan Teheran.
Baca Juga : Putin: Zelensky Bukan Lagi Presiden Sah Ukraina
Mousavi, kepala tim keamanan Raeisi, kehilangan nyawanya bersama presiden dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dalam kecelakaan helikopter di dekat perbatasan barat laut Iran dengan Azerbaijan pada hari Minggu.
“Mendiang presiden Raisi sebenarnya menunjukkan keberanian yang tak terlukiskan dalam Operasi Janji Sejati,” kata Salami, mengacu pada operasi skala besar pada 13-14 April, di mana Iran menembakkan ratusan drone dan rudal ke pangkalan militer di wilayah pendudukan Israel.
“Dengan diplomasi pemerintah yang kuat, kami mampu menyerang inti arogansi [global], dan… Amir-Abdollahian melaksanakan tugasnya dengan baik.”
Operasi Janji Sejati terjadi kurang dari dua minggu setelah pesawat tempur Israel mengebom gedung konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan teroris Israel menewaskan 13 orang, termasuk tujuh penasihat militer IRGC.
Iran mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan serangan balasan di wilayah-wilayah pendudukan, dan memperingatkan terhadap tanggapan Israel
Baca Juga : 120 Organisasi HAM Mendesak Biden Untuk Menghormati ICC
Panglima IRGC menekankan bahwa tidak ada yang berubah setelah kemartiran Presiden Raeisi dan para pejabat lainnya dan bahwa otoritas Iran akan bertahan di bawah bimbingan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.
“Kami tidak takut pada kekuatan apa pun… Musuh telah menggunakan seluruh kemampuannya untuk melancarkan serangan terhadap Iran, namun gagal di segala bidang,” katanya.