IRGC: Iran Perluas Medan Pertempuran untuk Hancurkan Musuh

IRGC Iran Perluas Medan Pertempuran untuk Hancurkan Musuh

Teheran, Purna Warta Wilayah-wilayah Islam harus bersatu sebagai sebuah front persatuan melawan musuh-musuh umum yang arogan, kata komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, sambil menggambarkan perluasan medan perang sebagai strategi untuk menghancurkan musuh.

Baca Juga : Iran dan Irak Didorong Menggunakan Mata Uang Nasional dalam Transaksi Ekonomi

Iran telah memblokir jalur musuh di bagian timur Laut Mediterania, kata Mayor Jenderal Hossein Salami dalam sebuah upacara di Teheran pada hari Selasa, yang diadakan untuk memperingati hari ke-40 setelah hilangnya sejumlah penasihat militer Iran yang menjadi martir dalam serangan. Serangan udara Israel di bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus.

“Kami memperluas medan pertempuran sehingga musuh menjadi terpecah belah,” tambah komandan IRGC.

Ia menegaskan, wilayah Islam harus bergandengan tangan melawan kekuatan arogan, karena umat Islam menghadapi musuh bersama, memiliki nasib yang sama, dan berbagi aspirasi.

Negeri-negeri Islam tidak boleh dikelilingi oleh kekuatan-kekuatan arogan, tambahnya, seraya berkata, “Kita harus menjaga aset dan identitas kita.”

Jenderal tersebut mencatat bahwa Pasukan Quds IRGC bertugas mencegah musuh membuat terobosan ke dunia Muslim. “Dengan melakukan hal ini, kami melindungi keamanan nasional negara kami dan juga keamanan serta martabat umat Islam lainnya.”

Ia memperingatkan bahwa kehadiran negara-negara arogan, terutama Amerika Serikat, di dunia Islam tidak akan menghasilkan apa-apa selain kekacauan, kemiskinan, dan pembantaian.

Baca Juga : Penggagalan Operasi Mata-Mata Amerika-Israel

Dalam sambutannya pada tahun 2018, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei menggambarkan kehadiran Iran di wilayah tersebut sebagai komponen kunci kekuatan dan keamanan Republik Islam, dan itulah sebabnya musuh menentang kehadiran tersebut.

Pemimpin Iran menekankan bahwa AS menentang kekuatan nuklir Iran, kemampuan pengayaan uranium, dan kehadiran Iran di wilayah tersebut, dan menggambarkannya sebagai tanda permusuhan mendalam Amerika terhadap elemen-elemen kekuasaan Republik Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *