IRGC: Dunia Bersatu Lawan AS Lebih Dari Sebelumnya

IRGC Dunia Bersatu Lawan AS Lebih Dari Sebelumnya

Tehran, Purna Warta Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan dunia saat ini semakin bersatu melawan Amerika Serikat di tengah berlanjutnya serangan besar-besaran rezim Israel yang didukung AS terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Prancis Keluarkan Aturan Denda Besar bagi Aksi Pro-Palestina di Paris

Sifat kebijakan AS yang penuh darah kini terungkap kepada dunia lebih dari sebelumnya, kata Mayor Jenderal Husein Salami pada hari Kamis (2/11).

Dia menggambarkan AS, Inggris dan Israel sebagai “bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah konspirasi yang jelas,” dan menekankan bahwa mereka bertindak di tiga wilayah geografis yang berbeda di dunia namun dengan kebijakan yang dikembangkan secara koheren.

Zionis menduduki Palestina sekitar 75 tahun yang lalu melalui tindakan teror dan kejahatan dan saat ini sedang menyusun rencana untuk menyebarkan ketidaktahuan politik di kalangan pemuda di dunia Muslim, tegasnya.

Baca Juga: Ledakan di Saluran Gas Dekat Pangkalan Amerika

Namun, kata ketua IRGC, kekuatan arogan akan gagal dalam upaya mereka untuk menipu negara-negara Muslim di seluruh dunia.

Musuh tidak akan pernah meraih kemenangan di Jalur Gaza, kata pemimpin IRGC.

Dia mengatakan perkembangan di Gaza telah mendorong umat Islam untuk membalas dendam terhadap Israel atas kekejaman dan penindasan selama beberapa dekade dan menambahkan bahwa blokade dan pembantaian suatu negara merupakan kejahatan, bukan kemenangan.

Pada tanggal 7 Oktober, Israel melancarkan perang besar-besaran di Jalur Gaza yang miskin, dimana kekurangan makanan, air, dan obat-obatan mengancam kehidupan warga Gaza dan rumah sakit kewalahan di tengah gencarnya pemboman Israel.

Baca Juga: Iran Memimpin Forum Sosial Dewan Hak Asasi Manusia PBB

Serangan udara, serangan rudal, dan penembakan yang tak henti-hentinya di Gaza telah menewaskan, hingga Rabu, 8.796 warga Palestina, termasuk 3.648 anak-anak dan 2.290 wanita, serta melukai sedikitnya 22.219 lainnya, menurut para pejabat.

Sekitar 2.000 orang masih hilang, termasuk 1.100 anak-anak. Sebagian besar dari orang-orang ini diyakini tewas dan terkubur di bawah reruntuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *