Tehran, Purna Warta – Pangkalan Quds dari Angkatan Darat IRGC mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (21/4) bahwa pasukannya telah menghancurkan sel teror setelah serangkaian tindakan pengawasan selama beberapa hari terakhir.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan Iran menahan dua anggota utama sel teror dan menyita 154 senapan serta sejumlah besar amunisi sebagai hasilnya.
Angkatan Darat IRGC menghancurkan tim teroris lain selama operasi terpisah di provinsi yang sama, menyita 70 senapan serbu dan menangkap dua orang yang terlibat dengan kasus tersebut.
Selain itu, pasukan Iran menangkap dua anggota yang disebut kelompok teroris Jaish Al-Adl saat mereka mencoba menyelinap melalui perbatasan. Mereka diserahkan kepada otoritas peradilan.
Jaish Al-Adl yang berbasis di Pakistan telah melakukan beberapa serangan bom dan penculikan di Iran tenggara dalam upaya untuk mengganggu keamanan negara dan masyarakat. Kelompok teror telah banyak menikmati dukungan habis-habisan dari Amerika Serikat dan beberapa negara Arab di kawasan Asia Barat.
Provinsi Sistan dan Baluchestan, yang berbatasan dengan Pakistan, telah menjadi saksi beberapa serangan teror yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan selama beberapa tahun terakhir.
Iran dalam beberapa bulan terakhir menangkap beberapa anggota jaringan mata-mata yang berafiliasi dengan dinas rahasia asing. Para militan terlibat dalam pembuatan bahan peledak dan bom rakitan dan terkait dengan orang asing. Mereka berencana untuk melakukan tindakan kontra-keamanan dan membentuk kelompok operasional untuk mengarahkan pada kerusuhan di Iran.
Kembali pada bulan Juli, Kementerian Intelijen Iran mengumumkan bahwa mereka telah menangkap jaringan agen Mossad Israel yang telah memasuki negara itu untuk melakukan serangan teror di tempat-tempat sensitif.
Dinyatakan bahwa tentara bayaran yang ditahan bermaksud meledakkan situs militer sensitif di dalam Iran dengan bom yang sangat kuat. Namun mereka berhasil diidentifikasi dan ditangkap oleh aparat keamanan negara sebelum sempat melakukan aksi sabotase.