Teheran, Purna Warta – Seiring dengan semakin maraknya musim Arbain dengan banyaknya warga Iran yang bepergian ke Irak, Pasukan Darat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah membangun rumah sakit darurat yang besar di perbatasan barat untuk menyediakan layanan medis bagi para jamaah.
Baca juga: Pezeshkian di Parlemen Membela Kabinet yang Diusulkannya
Rumah sakit khusus darurat dengan 128 tempat tidur telah didirikan di perbatasan Khosravi di provinsi Kermanshah, Iran bagian barat.
Wakil komandan unit medis tempur Pasukan Darat IRGC, Jenderal Ahmad Akhavan, mengatakan fasilitas rumah sakit tersebut dikelola oleh 80 dokter dan tenaga medis.
Fasilitas tersebut menyediakan layanan diagnostik dan terapi khusus dengan delapan tempat tidur ICU dan empat tempat tidur CCU, laboratorium, ruang operasi, unit farmasi, dan perawatan gigi, tambahnya.
Semua layanan di rumah sakit lapangan IRGC tidak dipungut biaya.
Direktur markas besar pusat Arbain Iran mengatakan bahwa lebih dari satu setengah juta peziarah Iran dan asing telah meninggalkan negara itu hingga 15 Agustus melalui enam penyeberangan perbatasan dengan Irak selama musim Arbain.
Baca juga: Sayyid Abdul Malik Houthi: Pentingnya Rasionalitas dalam Pengeluaran
Angkatan Darat Iran juga telah mendirikan lima rumah sakit lapangan di penyeberangan perbatasan Shalamcheh, Chazzabeh, Mehran, Khosravi, dan Tamarchin di sepanjang perbatasan bersama dengan Irak untuk menawarkan layanan medis kepada para peziarah.
Kota Karbala di Irak, tempat makam suci imam Syiah ketiga -Imam Hussein (AS)- berada, dipenuhi jutaan umat Muslim yang taat yang merayakan Arbain, yang dikenal sebagai pertemuan keagamaan terbesar di dunia.