IRGC: Militer AS Salah Berada di Wilayah Kami

IRGC: Militer AS Salah Berada di Wilayah Kami

Tehran, Purna Warta – Panglima Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) itu dengan tegas menolak kehadiran militer AS di Teluk Persia dengan dalih mengamankan kawasan maritim strategis itu.

Laksamana Muda Alireza Tangsiri mengatakan pada hari Jumat (26/5) bahwa hanya Iran dan negara-negara regional lainnya yang akan memastikan keamanan Teluk Persia dan AS dan negara-negara lain tidak perlu hadir di perairan strategis tersebut.

Baca Juga : Ketua Parlemen Rusia: Skema Utang AS Digunakan Washington Untuk Tipu Negara Lain

“Anda salah besar hadir di wilayah kami,” tegas Tangsiri.

“Jika kita mundur melawan musuh, itu pasti akan mendominasi kita dan kita tidak punya pilihan selain berdiri dan melawan, yang merupakan jalan menuju kemenangan bangsa kita,” katanya.

Kepala Angkatan Laut IRGC membuat pernyataan dalam sebuah upacara resmi di kota Dezful di provinsi Khuzestan barat daya Iran, di mana dia memuji perlawanan luar biasa kota itu selama agresi Irak yang diberlakukan di negara itu pada 1980-an.

Dengan menggambarkan Dezful sebagai simbol perlawanan dan tak terkalahkan, Tangsiri berkata, “Selama delapan tahun Pertahanan Suci (perang Iran-Irak), kami menunjukkan kepada dunia bahwa kami tidak dan tidak akan menyerah pada paksaan.”

Dia juga menyoroti peran media negara Iran dalam melawan propaganda musuh.

“Kami dengan tegas mengamankan Teluk Persia, dan media harus berpartisipasi dalam keamanan ini dan mampu mencerminkan kemampuan Angkatan Laut dan Angkatan Darat IRGC sehingga dunia memahami bahwa keamanan Teluk Persia tidak membutuhkan orang asing,” kata Tangsiri.

“Kami berdiri teguh melawan musuh dan akan membela kehormatan dan martabat bangsa Iran,” tambahnya.

Teluk Persia – yang membentang sekitar 251.000 kilometer persegi – dibatasi oleh Sungai Arvand di utara, yang membentuk perbatasan antara Iran dan Irak, dan Selat Hormuz di selatan, yang menghubungkan Teluk Persia ke Laut Oman dan Samudera Hindia.

Laut pedalaman adalah jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Timur Tengah ke Afrika, India, dan Cina.

Baca Juga : Laporan: Israel Sembunyikan Kerugian Pertempuran Proyeksikan Citra Tak Terkalahkan

Iran telah memperjelas pandangannya bahwa kapal militer AS yang mengintai di perairan Teluk Persia sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya, dan sumber segala ketegangan, serta ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Republik Islam Iran telah berulang kali bersumpah untuk memberikan tanggapan yang tegas terhadap setiap tindakan bermusuhan Washington yang akan mengganggu keamanan jalur air strategis itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *