HomeTimur TengahIran Umumkan Rencana untuk Cegah Serangan Udara Israel di Suriah

Iran Umumkan Rencana untuk Cegah Serangan Udara Israel di Suriah

Tehran, Purna Warta Menteri Pertahanan Iran mengutuk pelanggaran integritas teritorial Suriah yang dilakukan rezim Zionis, dengan mengatakan rencana mendesak telah disusun untuk menciptakan pencegahan terhadap serangan udara Israel.

Dalam pertemuan dengan timpalannya dari Suriah di Teheran pada hari Sabtu, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani mengecam serangan udara Israel yang melanggar integritas wilayah Suriah.

Baca Juga : Menteri Zimbabwe Mengaku Terkejut dengan Pemberdayaan Perempuan Iran

Dia mengatakan serangan-serangan pengecut yang mengungkap ketakutan rezim Zionis diluncurkan dengan dalih melawan poros perlawanan, namun ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur seperti bandara dan pelabuhan serta konvoi makanan dan bahan bakar.

“Poin penting dan strategis dalam menangkal serangan rezim Zionis adalah terciptanya deterrence. Oleh karena itu, tindakan dan perencanaan yang diperlukan dan mendesak ada dalam agenda untuk mencegah kekasaran rezim tersebut,” kata Ashtiani.

Dia meyakinkan Suriah akan dukungan teguh Iran sesuai dengan strategi jangka panjang, dan mengatakan bahwa Teheran akan menggunakan semua kapasitasnya untuk meningkatkan pertahanan dan kekuatan pencegahan Damaskus dengan cara yang sama seperti yang dilakukan negara Arab dalam perang melawan terorisme.

Menteri Iran juga mengecam kehadiran pasukan militer Amerika yang ilegal, tidak dapat dibenarkan, dan bergaya pendudukan di Suriah, dengan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan Piagam PBB dan hukum internasional dan telah mengakibatkan ketidakstabilan, ketidakamanan, dan pengungsian jutaan orang di Suriah.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Suriah Ali Mahmoud Abbas menggambarkan perlawanan, peningkatan kemampuan pertahanan, dan kerja sama bilateral yang lebih kuat sebagai cara terbaik untuk pencegahan terhadap musuh.

Ia juga mengecam kehadiran ilegal Amerika di negaranya, dan mengatakan bahwa kehadiran militer Amerika telah memperkuat kelompok teroris dan separatis di Suriah.

Mahmoud Abbas lebih lanjut mengecam dukungan AS terhadap rezim Zionis dalam serangan gencarnya di Gaza, dan mengatakan bahwa Washington telah menyadari betapa lemahnya Israel.

Baca Juga : Iran dan Kuwait Serukan Rencana Bersama untuk Pemberdayaan Perempuan

Setelah gagal mencapai tujuannya dalam perang di Gaza, rezim Israel mulai meningkatkan ketegangan di Suriah dan Lebanon dengan dalih bahwa poros perlawanan dan Iran mendukung rakyat Palestina, tambahnya.

Israel melancarkan perang berdarah di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Israel juga beberapa kali melanggar wilayah udara Suriah selama kampanyenya.

Setidaknya 31.553 warga Palestina tewas dan 73.546 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here