Teheran, Purna Warta – Direktur Urusan Konsuler untuk Mahasiswa Non-Iran di Kementerian Sains, Riset, dan Teknologi Iran, Fereyd Rahimi Nadaf, mengumumkan bahwa 90.000 mahasiswa asing saat ini tengah menempuh pendidikan di berbagai universitas negeri di Iran, Universitas Islam Azad, universitas kedokteran, dan berbagai perguruan tinggi lainnya.
Menurut Sahab Network, mengutip IRNA, Rahimi Nadaf menyampaikan pernyataan ini pada hari Minggu saat upacara peresmian kantor konsuler di Universitas Shahrekord di Iran barat daya. Ia menguraikan kewarganegaraan para mahasiswa asing tersebut, dengan mencatat bahwa sebagian besar dari mereka berasal dari Irak, Afghanistan, Pakistan, India, Lebanon, Suriah, beberapa negara Eropa, Rusia, Tiongkok, dan berbagai negara Afrika.
Rahimi Nadaf menegaskan bahwa selain bidang-bidang spesialisasi tertentu, tidak ada batasan bagi mahasiswa yang ingin belajar di Iran. Ia menambahkan bahwa infrastruktur yang diperlukan untuk menarik mahasiswa internasional, termasuk fasilitas kesejahteraan seperti asrama dan fasilitas penting lainnya, serta infrastruktur pendidikan, telah dibangun.
Kehadiran mahasiswa internasional yang signifikan ini menggarisbawahi peran Iran yang semakin berkembang sebagai pusat regional untuk pendidikan tinggi, yang mencerminkan komitmennya untuk menyediakan kesempatan pendidikan yang beragam dan komprehensif.