Iran Tolak Tuduhan Tak Berdasar Israel

Klaim

Washington, Purna Warta – Duta Besar dan Perwakilan Tetap Republik Islam Iran di PBB, dalam suratnya kepada Ketua Dewan Keamanan dan Sekretaris Jenderal PBB, menolak tuduhan tak berdasar Israel terhadap Tehran. Ia menyatakan bahwa tuduhan tersebut hanyalah dalih untuk membenarkan pelanggaran berulang Israel terhadap Resolusi Dewan Keamanan 1701 (2006) dan pengabaian terang-terangan terhadap pengaturan gencatan senjata dengan Lebanon.

Dalam suratnya, Iravani menjelaskan bahwa korespondensi ini merupakan respons terhadap surat tertanggal 13 Januari 2025 dari perwakilan Israel di PBB yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Ketua Dewan Keamanan (S/2025/28). Dalam surat tersebut, Iran dituduh secara salah bahwa “… sistem senjata canggih secara terang-terangan diselundupkan dari Iran ke Lebanon, melanggar Resolusi Dewan Keamanan 1701 (2006).” Republik Islam Iran dengan tegas menolak tuduhan tak berdasar Israel ini.

Iravani menegaskan bahwa tuduhan tersebut hanyalah upaya untuk membenarkan pelanggaran Israel yang terus-menerus terhadap Resolusi 1701 dan pengabaian mereka terhadap gencatan senjata dengan Lebanon.

Ia juga menyoroti bahwa Israel tidak memiliki niat untuk memenuhi kewajibannya, seperti yang ditetapkan dalam resolusi, termasuk menarik diri dari Lebanon Selatan dalam waktu 60 hari setelah gencatan senjata. Sebaliknya, Israel mengeluarkan tuduhan palsu ini untuk melegitimasi pendudukan ilegalnya atas wilayah Lebanon.

Iran meminta Dewan Keamanan untuk mengambil langkah tegas dan mendesak Israel mematuhi kewajibannya sepenuhnya. Dewan Keamanan harus memastikan Israel menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon, menghentikan pelanggaran, dan segera menarik pasukannya dari Lebanon Selatan.

Iravani juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menolak tuduhan serupa yang diajukan oleh perwakilan Amerika Serikat dan Inggris dalam pertemuan terbuka Dewan Keamanan pada 23 Januari 2025, di bawah agenda “Kerja Sama antara PBB dan Organisasi Regional dan Subregional.”

Duta Besar Iran menegaskan bahwa tuduhan tentang aktivitas destabilisasi Iran di kawasan adalah tidak berdasar dan merupakan upaya terencana untuk mengalihkan perhatian dari kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Ia juga menyoroti keterlibatan langsung Amerika Serikat dan Inggris dalam mendukung kejahatan Israel yang telah terdokumentasi dengan baik. Dukungan mereka memungkinkan Israel bertindak dengan impunitas lebih besar dalam melakukan kejahatan.

Iravani menutup suratnya dengan menegaskan bahwa posisi Iran di kawasan ini didasarkan pada penghentian pendudukan, tercapainya perdamaian yang adil dan berkelanjutan, serta penjaminan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Palestina sesuai hukum internasional.

Duta Besar Iran meminta Ketua Dewan Keamanan untuk mendaftarkan dan mendistribusikan surat ini sebagai dokumen resmi Dewan Keamanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *