Iran Tolak Tuduhan Israel atas Serangan di Rumah Netanyahu

nt home

Tehran, Purna Warta – Misi permanen Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa telah dengan tegas menolak tuduhan Israel terhadap Tehran setelah sebuah pesawat nirawak melancarkan serangan ke rumah perdana menteri Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Panglima Angkatan Darat: Setiap Kesalahan Israel akan Dapatkan Tanggapan Tegas

Misi tersebut menolak keterlibatan Iran dalam serangan hari Sabtu (28/10), yang oleh Netanyahu telah disalahkan pada apa yang disebutnya sebagai “agen-agen Iran.”

“Kami telah menanggapi rezim Israel, dan tindakan yang dimaksud telah dilakukan oleh Hizbullah gerakan perlawanan di Lebanon,” katanya, mengacu pada serangan rudal Iran pada tanggal 1 Oktober terhadap pangkalan militer dan intelijen Israel yang merupakan tanggapan atas tindakan biadab rezim pendudukan berupa pembunuhan terhadap para pemimpin utama front perlawanan.

Kediaman pribadi Netanyahu di Kaisarea, di utara wilayah pendudukan, dihantam oleh sebuah pesawat nirawak pada Sabtu pagi, yang menyebabkan kerusakan ringan dan tidak ada korban jiwa.

Media Israel melaporkan bahwa tiga pesawat nirawak diluncurkan dari Lebanon dalam serangan tersebut, dua di antaranya berhasil dicegat, tetapi yang ketiga mencapai Kaisarea dan meledak tanpa memicu peringatan.

Netanyahu dan istrinya tidak berada di rumah pada saat serangan itu.

Ia mengatakan mereka yang mencoba “membunuh saya dan istri saya hari ini telah melakukan kesalahan besar,” mengancam mereka dengan “harga yang mahal.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei juga mengatakan bahwa rezim Zionis, yang didirikan atas “kebohongan dan pemutarbalikan fakta,” selalu menyebarkan kepalsuan.

Hizbullah belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi satu hari setelah kelompok perlawanan itu mengumumkan fase baru operasi anti-Israelnya.

Baca juga:Pezeshkian Peringatkan ‘Respons Proporsional’ Terhadap Setiap Serangan Israel

Israel telah menargetkan Lebanon sejak Oktober 2023, ketika negara itu melancarkan perang genosida di Jalur Gaza. Setidaknya 2.448 orang telah tewas dan 11.471 lainnya terluka dalam serangan Israel di Lebanon sejauh ini, menurut kementerian kesehatan negara itu.

Bulan lalu, rezim kriminal itu membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, dalam serangan udara di Beirut selatan. Sejak saat itu, Hizbullah telah meningkatkan serangan balasannya terhadap target-target Israel dan bersumpah untuk melanjutkan perjuangannya dalam mendukung Gaza dan Palestina, serta dalam membela Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *