Tehran, Purna Warta – Utusan Iran untuk PBB membalas AS, Inggris, dan Prancis karena melontarkan “tuduhan tak berdasar” terhadap Iran terkait situasi di Laut Merah dan Yaman, serta mengecam tuduhan tersebut sebagai dalih untuk membenarkan agresi militer yang melanggar hukum terhadap negara tersebut. negara Arab.
Baca Juga : Iran: Mendukung Rezim Zionis Merupakan Pelanggaran HAM Terang-terangan
Dalam suratnya kepada Presiden Dewan Keamanan PBB Yamazaki Kazuyuki pada hari Senin, Saeed Iravani mengkritik perwakilan AS dan Inggris karena menyalahgunakan platform Dewan Keamanan untuk melontarkan “tuduhan tidak berdasar” terhadap Iran mengenai situasi di Laut Merah dan Yaman.
Mengabaikan komentar Amerika dan Inggris terhadap Iran yang disampaikan pada pengarahan terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai Yaman yang diadakan pada tanggal 14 Maret, Iravani mengatakan, “Republik Islam Iran dengan tegas menolak tuduhan tidak berdasar ini, menganggapnya sebagai dalih yang digunakan oleh Amerika Serikat. dan Inggris untuk memajukan agenda politik jangka pendek mereka serta untuk membenarkan dan memvalidasi tindakan mereka yang melanggar hukum dan agresi militer terhadap Yaman.”
Dia juga menolak “referensi yang tidak dapat dibenarkan dan klaim yang tidak berdasar” yang dibuat terhadap Iran dalam pernyataan perwakilan Perancis dalam pertemuan itu, dan menambahkan, “Kami menyerukan Perancis, sebagai anggota tetap Dewan, untuk bertindak lebih bertanggung jawab dan menahan diri dari memberi label pada Iran.” tuduhan politik terhadap negara berdaulat lainnya tanpa bukti yang kuat.”
“Sekali lagi, Iran dengan tegas mengutuk agresi militer yang sedang berlangsung dan penggunaan kekuatan yang melanggar hukum terhadap Yaman oleh koalisi pimpinan AS, yang secara terang-terangan melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Yaman, hukum internasional, Piagam PBB, dan resolusi Dewan Keamanan terkait. merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas regional. Seruan pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB oleh AS dan Inggris untuk membenarkan tindakan ilegal mereka adalah menyesatkan dan tidak memiliki legitimasi berdasarkan hukum internasional,” kata duta besar Iran.
Baca Juga : Iran Diakui Diantara Negara Terdepan dalam Pembuatan Satelit
Mengulangi komitmen Iran terhadap kepatuhannya terhadap Resolusi Dewan Keamanan 2140 (2014) dan 2216 (2015), utusan tersebut mengatakan Iran “belum terlibat dalam aktivitas apa pun yang bertentangan dengan resolusi ini, termasuk penjualan atau transfer senjata atau sistem persenjataan.”
“Selain itu, Iran secara konsisten mengadvokasi penyelesaian damai krisis Yaman melalui saluran diplomatik dan menggarisbawahi dedikasinya terhadap keamanan maritim dan kebebasan navigasi,” tegasnya.