Teheran, Purna Warta – Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa merespon tuduhan AS yang mengklaim bahwa Iran mendukung terorisme di kawasan tersebut, mengecam AS sebagai pendukung utama dan penyebar terorisme.
Baca juga: Iran Desak Jerman untuk Dorong Pengakhiran Genosida di Gaza
Saeed Iravani mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan PBB Michael Imran Kanu, menepis tuduhan tak berdasar yang dibuat duta besar AS terhadap Iran.
Berikut ini adalah teks suratnya:
Yang Mulia,
Saya menulis kepada Anda mengenai pengarahan terbuka Dewan Keamanan PBB yang diadakan pada 8 Agustus 2024, dengan agenda “Ancaman terhadap Perdamaian dan Keamanan Internasional yang Disebabkan oleh Tindakan Teroris” (S/PV.9701). Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Amerika Serikat, saat menanggapi pernyataan perwakilan Federasi Rusia, menyimpang dari pokok bahasan dan membuat rujukan yang tidak beralasan dan menyesatkan kepada Republik Islam Iran, dengan menuduh Iran mendukung terorisme di kawasan tersebut.
Republik Islam Iran dengan tegas menolak dan mengutuk keras tuduhan yang tidak berdasar dan perilaku tidak bertanggung jawab oleh perwakilan Amerika Serikat tersebut.
Jelas sekali bahwa Amerika Serikat, bukan Iran, adalah pendukung dan penyebar utama terorisme, baik di kawasan maupun di dunia. Sungguh ironis sekaligus memalukan bahwa Amerika Serikat menuduh Iran sementara pada saat yang sama, sebagai pendukung setia, terus membela tindakan genosida Israel dan memberi Israel persediaan senjata yang tak terbatas untuk meneror dan membantai orang-orang Palestina yang tidak bersalah, termasuk anak-anak dan wanita, yang memperpanjang pertumpahan darah dan kengerian di Jalur Gaza. Pembantaian terbaru yang dilakukan Israel terhadap warga sipil yang mengungsi di Sekolah Al-Tabi’in di pusat Kota Gaza pada 10 Agustus 2024 yang menyebabkan sedikitnya 100 orang Palestina yang tidak bersalah, termasuk anak-anak dan wanita, menjadi syahid. Dukungan AS yang begitu kuat.
Baca juga: Iran dan Arab Saudi Desak Peningkatan Hubungan
Selain itu, dukungan AS terhadap kelompok teroris yang ditetapkan PBB seperti Front Al-Nusrah (Hayat Tahrir al-Sham) di wilayah pendudukannya di Republik Arab Suriah yang melanggar Piagam PBB, hukum internasional, dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan merupakan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Amerika Serikat menjadi sponsor utama terorisme di wilayah tersebut. Mengingat catatan kelam tersebut, Amerika Serikat tidak memiliki hak untuk menuduh atau menguliahi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya.
Saya akan berterima kasih jika Anda dapat mengedarkan surat ini sebagai dokumen Dewan Keamanan.