Iran Tolak Solusi Dua Negara untuk Palestina

Teheran, Purna Warta Wakil presiden Iran menolak gagasan solusi dua negara dalam konflik antara Palestina dan rezim Zionis, dan menekankan bahwa rakyat Palestina harus menentukan nasibnya sendiri melalui kotak suara.

Baca Juga : Pemimpin Iran Desak Negara-negara Muslim untuk Potong Jalur Kehidupan Israel

Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengadakan pertemuan di sela-sela KTT Gerakan Non-Blok (GNB) ke-19 di Kampala Uganda pada hari Sabtu (20/1).

Mereka membicarakan isu-isu regional yang mendesak dalam pertemuan tersebut, termasuk krisis Gaza.

Menunjuk pada konfirmasi dari seluruh pemimpin PBB bahwa rezim Israel tidak menghormati hukum dan perjanjian internasional apa pun, wakil presiden Iran berkata, “Oleh karena itu, Republik Islam menolak solusi dua negara terhadap masalah Palestina dan percaya bahwa satu-satunya solusi yang bisa diambil adalah solusi dua negara.” Solusi demokratis terhadap masalah ini mengacu pada suara publik seluruh rakyat Palestina sebagai hak mereka untuk menentukan nasib sendiri tanpa pihak lain mengambil keputusan untuk negara tersebut.”

Menyanjung sikap Sekjen PBB terhadap kejahatan rezim Israel di Gaza, Mokhber menyoroti keprihatinan serius negara-negara di kawasan mengenai meluasnya perang dengan berlanjutnya kekejaman Zionis.

“Insiden yang pahit dan mengerikan ini telah melukai perasaan negara-negara di dunia. Saat ini, badan-badan internasional diharapkan memainkan peran yang efektif dan terlibat lebih aktif untuk menghentikan kejahatan (Israel) di Gaza,” tambah pejabat Iran tersebut.

Sementara itu, Guterres mengatakan PBB melakukan yang terbaik untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza, namun pemboman yang tiada henti telah menghambat program bantuan tersebut.

Baca Juga : IRGC Siap Bantu Kirim Satelit Negara Lain ke Luar Angkasa

Dia mengecam rencana rezim Israel untuk menaklukkan seluruh Tepi Barat dan menggusur penduduknya secara ilegal, serta memperingatkan bahwa rencana tersebut akan mengakibatkan krisis yang tiada akhir dan peningkatan perang serta ketegangan di wilayah Palestina.

Guterres juga mendesak agar Iran menjadi pilar utama Timur Tengah dan berperan aktif dalam memastikan perdamaian regional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *