Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran dengan keras menolak klaim tentang keterlibatan negaranya dalam menargetkan kepentingan Israel di wilayah tersebut.
Baca Juga : Tentara Israel Sengaja Serang Gedung-gedung Sekolah yang Menampung Pengungsi Gaza
“Menuduh Iran menargetkan kepentingan rezim Zionis (Israel) di kawasan adalah mengejar tujuan politik dan kami tidak peduli dengan tuduhan ini,” kata Nasser Kan’ani dalam wawancara dengan Sputnik pada hari Minggu (24/12).
Pada hari Sabtu, Pentagon secara terbuka menuduh Iran menargetkan kapal-kapal di tengah berlanjutnya serangan brutal Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Departemen Pertahanan AS mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa kapal tanker kimia milik Jepang, Chem Pluto, yang diserang di lepas pantai India menjadi sasaran “drone serangan satu arah yang ditembakkan dari Iran.”
Kapal yang menjadi sasaran dilaporkan dioperasikan oleh sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Israel yang memiliki hubungan dengan beberapa perusahaan minyak India. Kapal tersebut mengangkut minyak mentah dari Arab Saudi ke India.
Kan’ani mengatakan tindakan AS untuk memveto resolusi internasional yang mengusulkan pembentukan gencatan senjata di Gaza menghasut Israel untuk melakukan kejahatan di Jalur Gaza.
Dia menambahkan, kelompok perlawanan Palestina melakukan tindakan yang cukup normal terhadap kepentingan rezim Israel.
Baca Juga : ‘Yesus di dalam Reruntuhan’: Natal di Tempat Kelahiran Yesus Dibatalkan di Tengah Perang Gaza
Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah mengumumkan bahwa mereka siap untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata namun berlanjutnya pemboman Israel membuat hal tersebut tidak mungkin dilakukan, kata juru bicara Iran.
Dalam pidato di televisi yang disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana’a pada hari Rabu, Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Yaman Sayyid Abdul-Malik al-Houthi mengatakan angkatan bersenjata negaranya tidak akan ragu untuk menargetkan kapal perang militer AS di Laut Merah jika Washington dan sekutunya melakukan serangan militer terhadap Yaman.