Esfahan, Purna Warta – Terdengar suara tembakan yang diduga berasal dari pertahanan Iran di sebuah kota Zardenjan, di Provinsi Esfahan sekitar pukul 04:30 pagi, Jumat (19/4).
Sejumlah media menyebutkan bahwa insiden suara tersebut merupakan serangan balik Israel akibat serangan balasan Iran akibat pengeboman gedung konsulernya di Damaskus, Suriah, oleh Israel.
Baca Juga : Jika Tidak Karena Jihad Rakyat Palestina, Kejahatan Israel Menyebar Ke Semua Negara
Media lokal menyebutkan bahwa suara itu berasal dari teraktifkannya pertahanan udara Iran akibat terdeteksinya sejumlah “benda yang mencurigakan” atau drone, dan tidak ada kerusakan apapun.
Suara tersebut berada wilayah yang merupakan tempat fasilitas nuklir yang berada di kota Zardenjan Provinsi Esfahan.
Press TV menyebutkan bahwa suara tersebut berasal dari suara tembakan terhadap quadcopter di Esfahan.
Juru Bicara Lembaga Dirgantara Iran juga menyebutkan “benda yang mencurigakan tersebut” tak lain adalah tiga quadcopter, dan semuanya telah ditembak jatuh.
میگفتن 500 تا پهپاد انتحاری و موشک به سمت ما شلیک شده و اسرائیل تحت بزرگترین حمله پهپادی جهان قرار گرفته
حالا اون عملیات رو با 3 تا از این کوادکوپترها خواستن جواب بدن که هر سهتاشون سرنگون شدن 😂😂
تازه میگن به آمریکا هم خبر ندادن قبلش 🙂 pic.twitter.com/bdsE4l1gls
— Hossein Dalirian (@HosseinDalirian) April 19, 2024
Dalirian juga menyebutkan dalam akun X miliknya, “Mereka mengatakan bahwa 500 drone dan rudal bunuh diri ditembakkan ke arah kami dan Israel disebut sebagai penyerang drone dalam jumlah terbesar di dunia.”
Baca Juga : Iran Kecam Pernyataan G7 dan Berjanji Tidak akan Ragu Tanggapi Agresi
“Jurnalis” Israel yang salah melaporkan di X bahwa tujuh kota di Iran menjadi sasaran serangan Israel menghapus postingannya.
Sementara itu di Iraq, dilansir dari Shafaq News, sebuah kementerian di Iraq menepis klaim media yang menyebutkan bahwa terdapat ledakan di Iraq.