Tehran, Purna Warta – Iran termasuk di antara lima negara terkemuka di bidang produsen manufaktur turbin pembangkit listrik tenaga uap, berkat upaya tanpa henti dan gigih dari para ahli dalam negeri setelah kemenangan Revolusi Islam Iran.
Baca Juga : Front Golan akan Terbuka
Saat ini, lebih dari 91% komponen dan peralatan yang dibutuhkan dalam industri konstruksi pembangkit listrik diproduksi oleh insinyur dalam negeri di Iran, sehingga tidak perlu impor.
Pembangkitan listrik dianggap sebagai salah satu industri vital dan infrastruktur yang memainkan peran penting dalam pengembangan industri lain dan pertumbuhan ekonomi.
Sekilas tren pengembangan pembangkit listrik tenaga panas di Iran sebelum dan sesudah Revolusi Islam menunjukkan bahwa kapasitas terpasang unit-unit ini telah melampaui 74.000 megawatt setelah tahun 1979, meningkat 16 kali lipat dibandingkan periode sebelum Revolusi, IRNA melaporkan.
Saat ini, 623 unit pembangkit listrik termal di 141 pembangkit listrik memenuhi lebih dari 94 persen kebutuhan listrik negara.
Mengingat pentingnya pembangkitan listrik berkelanjutan, upaya tanpa henti dari para ahli dan insinyur lokal telah menempatkan Iran di antara lima negara teratas di dunia dalam bidang pembuatan turbin uap.
Baca Juga : Kemenangan Yaman Atas Amerika-Inggris
Iran dulunya mengimpor komponen terkecil yang diperlukan untuk pembangunan pembangkit listrik dari luar negeri sebelum Revolusi Islam, namun saat ini, negara tersebut mampu memproduksi berbagai komponen dan peralatan pembangkit listrik sendiri.