Baghdad, Purna Warta – Kepala Komisi Keamanan Nasional dan Hubungan Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan pada hari Selasa (14/3) bahwa Iran selalu mendukung kemajuan dan kestabilan Irak.
Pernyataan tersebut disampaikan Vahid Jalalzadeh saat bertemu dengan Perdana Menteri Irak Fuad Hussain di Baghdad, ibukota Irak.
Baca Juga : Aksi Protes Selama Berminggu-minggu Atas Reformasi Hukum Netanyahu
Jalalzadeh mengungkapkan kepuasannya atas pembentukan pemerintahan yang kuat di Irak, mengacu pada latar belakang dan kedekatan agama dan budaya rakyat Iran dan Irak.
Pejabat Iran menggambarkan hubungan antara kedua negara sebagai baik dan memuaskan.
Pada bagian lain dalam pertemuan itu, Jalalzadeh menghargai Irak yang menjadi tuan rumah selama lima putaran negosiasi Iran-Saudi dan peran yang dimainkan pemerintah Irak dalam pemulihan hubungan Teheran-Riyadh. “Iran senang dengan mediasi Irak dalam perkembangan ini dan menyambutnya,” katanya.
Dia merujuk pada hubungan bilateral yang baik dan masih berkembang, meminta dukungan yang lebih kuat dari pemerintah Irak untuk perjanjian keamanan bilateral dan kehadiran pemerintah pusat Irak yang lebih kuat di Wilayah Kurdistan Irak.
“Republik Islam Iran tidak ingin peristiwa di Wilayah Kurdistan membayangi hubungan kita, tetapi pada saat yang sama, Iran tidak dapat mentolerir kehadiran kelompok kecil apa pun di sepanjang perbatasan bersama,” kata Jalalzadeh.
Baca Juga : AS Bereaksi Terhadap Kunjungan Lukashenko ke Iran
Sementara itu, perdana menteri Irak menyambut baik kehadiran delegasi parlemen Iran dalam sesi Komisi Ekonomi Bersama Iran-Irak ke-5.
Fuad Hussain mengacu pada latar belakang sejarah dan agama Iran dan Irak dan mengatakan bahwa hubungan kedua negara berada di bawah tingkat yang diharapkan, menambahkan bahwa dia akan melakukan yang terbaik untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang jauh lebih tinggi.
“Level dan tipe hubungan Iran-Irak sebagai dua negara tetangga dan saudara harus sangat baik sehingga bisa menjadi paradigma bagi negara-negara Islam tetangga lainnya,” tambah Fuad Hussain.
Perdana Menteri Irak juga menyatakan kegembiraannya atas pemulihan hubungan Iran-Saudi, menambahkan, “Irak juga siap menjadi penengah untuk memulihkan hubungan dengan negara lain.”
Baca Juga : Arab Saudi Halangi Rencana Kunjungan Menlu Israel Untuk Pertemuan PBB
Fuad Hussain mengatakan bahwa dalam pembicaraannya dengan Perdana Menteri Wilayah Kurdistan Irak Nechrivan Barzani, dia menyadari bahwa wilayah tersebut, tidak ingin hubungannya dengan Iran dirugikan.
Dia juga menyatakan harapan bahwa perjanjian keamanan Iran-Irak akan segera diimplementasikan, dan efek praktisnya pada hubungan bilateral akan terlihat di kedua sisi sesegera mungkin.