Teheran, Purna Warta – Duta Besar Iran untuk Armenia, Mehdi Sobhani, telah menegaskan kembali penentangan Iran terhadap koridor transportasi apa pun yang merusak kedaulatan teritorial Armenia.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza Lampaui 40.900
Berbicara pada peresmian Aula Ferdowsi di Universitas Negeri Yerevan, Sobhani menekankan komitmen Iran untuk memperkuat hubungan dengan Armenia di berbagai sektor.
Menanggapi isu kontroversial koridor Zangezur, yang telah memicu ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan, Sobhani menyatakan bahwa selama pertemuan baru-baru ini antara Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Pemimpin Tertinggi Iran, posisi Iran diartikulasikan dengan jelas: setiap koridor yang melanggar integritas teritorial Armenia tidak dapat diterima. “Koridor ini bertentangan dengan kepentingan Armenia dan Republik Islam Iran,” tegasnya.
Duta Besar tersebut merujuk pada cuitan terbaru dari Menteri Luar Negeri Iran, yang menegaskan bahwa integritas teritorial negara-negara tetangga adalah “garis merah” bagi Iran. Ia menepis segala ilusi mengenai implikasi koridor tersebut, dengan menyatakan bahwa mimpi seperti itu tidak akan terwujud.
Menanggapi komentar dari Wakil Menteri Luar Negeri Armenia tentang kendali rute antara Azerbaijan dan Nakhchivan, Sobhani menekankan bahwa keamanan dan penyeberangan harus tetap berada di bawah kendali Armenia. Ia mengklarifikasi bahwa meskipun perusahaan komersial dapat beroperasi di Armenia, pengawasan rute-rute ini harus dikelola oleh otoritas Armenia.
Baca juga: Presiden Iran Akan Bertemu Putin Selama KTT BRICS
Sobhani mengakhiri pernyataannya dengan menyatakan bahwa tanggal pertemuan format 3+3 mendatang, yang bertujuan untuk membahas berbagai masalah di Kaukasus Selatan, akan diumumkan melalui jalur diplomatik.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen Iran yang berkelanjutan untuk mendukung Armenia di tengah ketegangan regional dan keinginannya untuk menjaga stabilitas di Kaukasus Selatan, yang menyoroti kompleksitas kepentingan geopolitik di kawasan tersebut.