Tehran, Purna Warta – Kepala Polisi Provinsi Sistan dan Brigadir Jenderal Mohammad Ghanbari mengatakan bahwa agen keamanan negara Iran telah membongkar kelompok teror di Zahedan, dan menambahkan bahwa sembilan agen yang didukung asing telah ditangkap.
Brigadir Jenderal Ghanbari menyatakan bahwa anggota kelompok teror telah melakukan sejumlah serangan bersenjata dalam beberapa pekan terakhir di Zahedan yang bertujuan membunuh personel polisi yang sedang berpatroli, dan setelah itu mereka mencoba mempublikasikan aksi ilegal mereka di media asing.
Baca Juga : 94 Orang Amerika Adalah Terdakwa dalam Kasus Pembunuhan Jenderal Soleimani
Semua anggota geng beranggotakan enam orang ini, ditambah tiga orang yang bekerja sama dengan mereka, ditangkap tadi malam setelah melakukan kerja intelijen dengan operasi yang rumit, katanya.
Menurut pengakuannya, para teroris masih memiliki rencana untuk menyerang patroli polisi.
Ia melanjutkan, polisi menyita beberapa senjata dan amunisi, termasuk pistol dan senapan Kalashnikov, serta enam kendaraan yang sedang melakukan operasi. Setelah penyelidikan, ditetapkan bahwa kendaraan tersebut adalah barang hasil pencurian.
Dia menyatakan bahwa tim teroris itu memiliki hubungan langsung dengan musuh yang berada di luar negeri.
Akhir September, Zahedan, ibu kota provinsi Sistan dan Baluchestan yang merupakan rumah bagi minoritas Baluch di Iran. Zahedan baru-baru ini mengalami peristiwa serangan terhadap kantor polisi dan masjid. Teroris melancarkan serangan ke beberapa kantor polisi dan tempat umum di Zahedan setelah salat berjamaah di kota tersebut, dan menewaskan lebih dari 24 orang, termasuk pasukan keamanan dan warga, serta melukai lebih dari 20 lainnya.
Baca Juga : Surat Wasiat Terakhir Martir Soleimani: Republik Islam adalah Tempat Perlindungan
Iran dalam beberapa bulan terakhir mengidentifikasi dan menangkap beberapa anggota jaringan mata-mata yang berafiliasi dengan dinas rahasia asing. Para militan terlibat dalam pembuatan bahan peledak dan bom rakitan yang memiliki hubungan langsung dengan orang asing. Kelompok teroris ini berencana untuk melakukan tindakan kontra-keamanan dan membentuk kelompok operasional untuk mengarahkan kerusuhan di Iran.